Beberapa minggu terakhir di bulan Juli 2021, kasus Covid-19 semakin meningkat di berbagai kota. Kondisi ini membuat pemerintah memutuskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) di wilayah Jawa-Bali mulai tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021. Pembatasan ini tentu membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas secara bebas di luar rumah. Salah satu dampaknya adalah timbulnya rasa bosan. Oleh karena itu, selama masa PPKM Darurat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) di desa Nglebak kecamatan Bareng kabupaten Jombang mengajak pemuda pemudi Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadhatul Ulama (IPPNU) mengikuti pelatihan membuat karya kerajinan berupa tie dye. Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu luang para remaja desa dengan pelatihan keterampilan yang dapat diterapkan secara berkelanjutan. Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan produktifitas pemuda di Desa Nglebak selama masa pandemi. Produk tie dye yang dibuat berupa taplak meja dan kaos yang bernilai ekonomis sehingga dapat dijual untuk menambah penghasilan warga desa.

Kegiatan pelatihan membuat tie dye dilaksanakan pada Sabtu, 10 Juli 2021 di Balai Desa Nglebak, Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus dan anggota IPNU-IPPNU desa Nglebak serta remaja desa lainnya. Pelatihan berjalan lancar dan disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Kegiatan pelatihan juga dihadiri oleh Kepala Desa Nglebak sekaligus memberikan sambutan pada sesi pembukaan. Materi mengenai pembuatan tie dye disampaikan oleh Awinta Sucitanjani salah satu peserta KKN UM. Dalam sesi pelatihan juga dilakukan praktik bersama cara membuat tie dye dengan pola spiral. Pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan dimana jumlah peserta dibatasi hanya Sembilan orang dan diwajibkan menggunakan masker serta menjaga jarak. Pelatihan berjalan lancar dan berhasil melatihan para peserta menghasilkan sejumlah karya tie dye sesuai harapan.

Pewarta: Awinta Sucitanjani dan Novika Nur Syahrani