Lembaran sunyi berkata lagi.
Dengan tulisan rancu berbekas di hati.
Pensil pun tak kuasa menghentikannya.
Karena tulisan itu membuatnya bimbang.
Seperti cuaca saat ini.
Angin kecil sedikit demi sedikit mengantarkan hujan yang datang perlahan.
Lembaran itu pun tetap berkata, tanpa tergoyak suasana.
“Apakah aku bisa menghindar dari hujan ?”.
Hanya dua pilihan yang akan menanti…
Biarkan lembaran itu terkena hujan.
Atau…
Biarkan tanganku yang akan melindunginya.