Kutemukanpagi di bawahrembulan yang sayup-sayupberembun.

Di dalam sari-sari awan yang malu-maluturun.

Pagi yang membericelah di antarapintu yang salingterkunci.

Kujenguklagi, Ku dan Mu salingmelambai.

Bukanuntukpergi.

Kutemuipagi di bawahrembulan yang sayup-sayupmengadu.

Meskiseharusnyasembunyi.

Namunlambai-lambaiterusmemandu.

Pagi, haruskahbegini?

Selayaknya, Ku dan Mu..

Menanampadi, untukmengerti

Salingbegini.

Ajari kami.

DEWI RIZQI MAULIDAH – KutemukanPagi di BawahRembulan