Sabet Juara 2 dalam ajang YCI UM 202

Di tengah cobaan virus pandemi yang terus berlangsung, tidak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) untuk terus menorehkan prestasi. Austin Fascal Iskandar mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) contohnya, ia berhasil memperoleh juara dua dalam kategori Kewirausahaan Kreatif yang diselenggarakan oleh Young Creative Idea (YCI) UM. Fascal berhasil menciptakan inovasi kreatif yang diberi nama Pang-Ling: Penerapan Sistem Aplikasi Kemitraan “Pedagang Kaki Lima Daring” Guna Kontrol Sosial di Situasi PSBB, pada (20/06) di UM. Keberhasilan yang diperoleh Fascal berkat kerja sama timnya, mereka adalah Hafizah Islami Ramadina mahasiswa Fakultas Ekonomi Pembangunan (FEB) dan Rifki Fajar Fitrianto mahasiswa Fakultas Teknik (FT) yang telah ikut berjuang menciptakan aplikasi untuk membantu perekonomian pedagang kaki lima (PKL) di tengah wabah virus pandemi yang berlansung saat ini.

Kemunculan sebuah ide untuk membuat aplikasi dimulai dengan rasa prihatin Fascal terhadap PKL yang tidak dapat berjualan pada masa ini. Ia mendiskusikan hal ini dengan tim dan akhirnya bisa memunculkan sebuah aplikasi bernama Pang-Ling yang berguna untuk PKL dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat PHK. Sistem kerja penggunaan aplikasi Pang-Ling sendiri memiliki tiga tipe yaitu mitra PKL, mitra driver, dan calon pembeli. Kegunaan ini memudahkan calon pembeli untuk memulai transaksi tanpa harus keluar rumah serta dapat memilih barang, metode pembayaran, dan jenis pengiriman barang sendiri. Lomba YCI UM sendiri memiliki kategori “Kolaborasi Cegah dan Tangani COVID-19 sebagai Aksi Nyata bagi Mahasiswa Indonesia”, sesuai dengan aplikasi yang ia buat sehingga dengan penuh keyakinan bisa memenangkan lomba dan membawa juara. Tidak mengecewakan, keyakinan yang ia torehkan membawa hasil yang positif sehingga mampu mendapatkan juara dua, “kami cukup yakin dengan tema yang diusung, hal tersebut memiliki kolerasi dan peluang bagi ide yang kami usulkan. Selain itu dukungan yang luar biasa dari Bapak Wahyu Nur Hidayat, pembimbing saya dan teman-teman yang terus mendukung saya untuk bisa sampai di titik ini”, ujarnya

Prinsip yang dibawa Fascal dalam perlombaan bukan hanya tentang kemenangan saja tetapi dalam mengikuti sebuah perlombaan untuk menambah wawasan dan social networking dengan membangun kolaborasi bersama teman-teman dari lintas jurusan dan fakultas, memperkaya pengalaman, dan sebagai bonus dapat meningkatkan track record yang positif. Prinsip yang ia teguhkan dalam hati diyakini akan menjadi motivasi dan bekal untuk menyiapkan dan mendukung keberadaanya dalam masa yang akan datang.

Pewarta: Agustin Rahayu Intan Berlianti

Editor: Bunga | Admin: Maria