Telaten: Peragaan Anggota KSR dalam rangka sosialisasi

Pameran UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit UM ternyata cukup efektif untuk menggaet calon anggota. Hal ini terbukti dari banyaknya mahasiswa yang datang untuk bertanya seputar KSR atau hanya sekadar melihat-lihat. Program tahunan tersebut memang bertujuan untuk menarik minat mahasiswa sebagai calon anggota KSR PMI UM yang diklatnya akan dilaksanakan bulan Maret.


“Tujuan utama diadakannya pameran ini adalah untuk sosialisasi kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa baru agar mereka bisa tertarik dan  lebih bisa mengetahui mengenai KSR PMI UM. Selain itu juga untuk memperlihatkan kepada seluruh warga UM mengenai kegiatan KSR dalam bentuk visual,” jelas Ike, selaku bendahara KSR.
Pada pameran kali ini, UKM yang berdiri sejak 23 Januari 1980 ini bisa menampilkan perwajahannya secara utuh. Warga UM dapat melihat kegiatan-kegiatan KSR yang ditampilkan lewat foto, membaca berbagai literatur kesehatan, melihat berbagai macam pakaian seragam KSR yang di antaranya adalah Pakaian Seragam Lapangan (PSL) yang digunakan untuk praktek di lapangan, Pakaian Seragam Harian (PSH) yang dipakai untuk rapat dan diklat ruang, serta rompi Satuan Siaga Bencana (Satgana).
Selain itu, pengunjung pameran juga bisa memanfaatkan fasilitas tensi darah dan timbangan berat badan gratis. Berbagai piala dan piagam penghargaan yang pernah diraih KSR PMI UM juga ditampilkan. Dalam pameran yang diselenggarakan (15-18/2) tersebut, KSR PMI UM yang bekerjasama dengan PMI cabang Malang dan Dharma Wanita UM ini juga mengadakan donor darah sukarela di hari kedua pameran. Menurut Yuni, selaku panitia pelaksana, gelaran sosial tersebut berhasil mendata 74 pendonor yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan pegawai. Namun, yang diperbolehkan mendonorkan darahnya hanya 68 orang. Hal itu karena  adanya beberapa orang yang dinyatakan   belum memenuhi semua persyaratan sebagai pendonor, antara lain, berat badan di atas 45 kg, tensi normal 120/80 mm Hg, siklus menstruasi, dan kondisi kesehatan si pendonor.
Untuk program donor darah sukarela berikutnya, panitia pameran UKM KSR PMI UM berencana mengadakannya dalam dua hari. ”Melihat pengalaman tahun ini, ternyata banyak pendonor yang datang, padahal donor darah sudah selesai. Maka pada kesempatan mendatang, kemungkinan besar kami akan mengadakannya dalam dua hari agar pendonor yang di hari pertama tidak bisa datang karena ada kuliah misalnya, bisa datang di hari kedua,” ujar Yuni yang berharap dengan diadakannya pameran ini bisa mengumpulkan 150 anggota baru. ?Nur