by nida | Jun 2, 2020 | rancak budaya
oleh Firda Nur Afifah Salam dari Dari para perantau di seluruh penjuru dunia Dari para pejuang pendidikan bangsa Aku dedikasikan puisi ini untuk pahlawan tanpa tanda jasa Terimakasih atas segala upaya Untuk berdayakan bangsa Hidup Dunia Pendidikan! Malang, 5 September...
by nida | Jun 2, 2020 | rancak budaya
oleh Ananda Putri Safitri Senja itu aku tidak sengaja mendengar sesuatu yang tak kuharapkan. Hal tersebut membawaku dalam kesengsaraan. Jika waktu boleh terulang, kuharap aku tak datang kala itu. Dua tahun yang lalu kala aku membersihkan jendela di dekat kamar Bung...
by nida | Feb 25, 2020 | rancak budaya
Dahulu kita memadu rasa Mengaduk perasaan tanpa bahasa Dalam sejuk rindang suasana desa Tak terhitung yang kupetik, yang kubawa Bunga-bunga itu berderet ingin hati diminta. Tapi yang kupilih hanya satu Kembang desa dari timur Jawa. Sekali bertemu harumnya...
by nida | Feb 25, 2020 | rancak budaya
Siang itu matahari tampak merajuk kepada langit. Ia menutupi dirinya dengan gumpalan-gumpalan awan putih di sekeliling, berupaya menyembunyikan diri agar tidak ditemukan oleh siapapun itu. Langit pun merestui. Bumi menggelap beserta isinya. Bangunan megah bersepuh...
by nida | Feb 24, 2020 | rancak budaya
Menjerit, tanpa ada suara Berontak, tanpa ada gerak Menantang, tanpa buka mata Hendak lari, namun sembunyi Jangan hakimi si jago...
by nida | Feb 24, 2020 | rancak budaya
oleh Fahrul Khakim Di tepi sungai, aku prihatin melihatmu memukul-mukul air. Aku sungguh terhenyak saat kau tiba-tiba menyeburkan diri ke Gangga, menyelam dalam waktu yang lama. Tidak, Nak! Kau tak...