Lama: Kompleks UKM yang akan segera berpindah tempat

“UKM pindah omah”. Begitu yang tertulis pada spanduk warna hitam yang dibawa oleh belasan mahasiswa siang itu. Rabu (10/2) ada pemandangan yang tak biasa di pujasera Fakultas Teknik. Sekelompok penari dengan riasan muka menor dan nyentrik tiba-tiba menarik perhatian seluruh orang yang berada di pujasera.

Mereka memakai pakaian senada dengan riasan di wajahnya. Kebanyakan dari mereka menggunakan kostum tari. Dengan diiringi alunan instrumen tradisional, mereka menari sembari meminta sumbangan pada orang-orang yang mereka temui di pujasera. Tidak hanya itu, beberapa penari juga melakukan gerakan-gerakan yang mengundang tawa pengunjung pujasera.Mereka adalah mahasiswa-mahasiswa yang mewakili berbagai UKM universitas kita.
“Kegiatan ini diadakan dalam rangka perpindahan tempat bernaung UKM,” ujar Hendra Hermawan, mahasiswa FIS Jurusan Sejarah selaku penanggung jawab. Dikatakan seperti itu karena ruang yang mereka tempati dipindahkan. Dari yang semula berada di sebelah gedung I1 bagian dalam, kini dipindah ke bagian bawah.
Tidak hanya pujasera Fakultas Teknik saja yang mereka sambangi, tetapi mereka juga mengelilingi kampus, khususnya tempat-tempat mahasiswa berkumpul. Mereka memilih menggunakan kostum nyentrik sebagai wujud ekspresi yang dituangkan dalam seni dan budaya Indonesia. Kegiatan ini juga menunjukkan eksistensi UKM dan  upaya untuk menarik minat calon anggota UKM yang saat ini sedang membuka pendaftaran anggota baru. Sumbangan yang terkumpul akan digunakan untuk menambah pemasukan guna kelangsungan kegiatan masing-masing UKM. Atraksi mereka  menghibur para mahasiswa yang berada di tempat yang mereka singgahi. Ada juga yang tertarik untuk mengabadikan atraksi mereka di HP pribadi. Rencananya, mereka masih akan melaksanakan kegiatan serupa beberapa hari ke depan. ?Jeng