Serius: peserta saat mengikuti kegiatan

Bertempat di Aula Sastra, tepatnya gedung E6 lantai II (9/5), acara workshop yang bertema “Mengembangkan Karya Sastra melalui Kegiatan Wirausaha” ini diselenggarakan dengan sukses oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Indonesia.

Workshop yang merupakan salah satu program dalam acara Indonesia Punya Karya ini mampu menarik puluhan peserta dari berbagai kalangan dan menghadirkan pemateri-pemateri yang sangat mumpuni di bidangnya, yakni Ugi Agustono yang merupakan penulis produktif dari penerbit Gramedia. Salah satu karyanya adalah Anakluh Berwajah Bumi. Pemateri lainnya yaitu Muzafarsyah, sutradara FTV sekaligus dosen di Universitas Indonesia.
Workshop pertama yang diselenggarakan HMJ Sastra Indonesia ini memunyai tujuan untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa melalui kegiatan kepenulisan. Bekerja sama dengan berbagai pihak, yakni pihak Fakultas Sastra, Rektorat, dan Gramedia, acara ini berjalan sangat lancar. “Mengutip kata-kata Prof. Dr. Budi Darma, guru besar Universitas Negeri Surabaya bahwa mahasiswa itu harus pandai dalam hal tulis-menulis. Jadi, kami selaku panitia mengangkat tema kepenulisan untuk dijadikan workshop”, ungkap Mukhlis, salah seorang panitia ketika diwawancarai. “Selain itu, dunia kepenulisan itu sendiri memerlukan dunia kewirausahaan sebagai sarana pendukung dalam memublikasikan dan memasarkan sebuah karya,” tambah Pipit,  ketua pelaksana acara tersebut.
Pada termin materi pertama, peserta workshop diberi paparan tentang penulisan skenario novel yang disampaikan oleh Ugi Agustono. Peserta workshop juga diberi materi simulasi dan pelatihan secara langsung. Selain itu, peserta juga mendapatkan kesempatan tanya jawab dengan pemateri. Antusiasme peserta sangat besar dalam materi ini. Hal ini dapat dilihat dari keseriusan peserta dalam pelatihan tersebut.
Sastra, terutama dunia penulisan, memang memunyai berbagai macam daya tarik. “Dengan keberadaan sastra, kita akan menjadi peka terhadap lingkungan dan bisa menghargai orang lain,” papar Ugi Agustono saat diwawancara usai memberikan materi.
Materi kedua disampaikan oleh Muzafarsyah, yakni tentang kepenulisan skenario FTV. Sama halnya dengan materi pertama, peserta diberi berbagai simulasi dan pelatihan kepenulisan FTV secara langsung. Masing-masing peserta membuat sinopsis secara kelompok. Dalam simulasi ini, peserta mendapat pujian dari para pemateri karena ide-ide mereka ternyata sangat luar biasa.
Ketika sesi presentasi, para peserta dengan cakap menyampaikan karya mereka. Peserta workshop kali ini mendapat apresiasi positif dari kedua pemateri. Di akhir acara, Ugi Agustono memberi hadiah kepada empat peserta terpilih berupa novel buah karyanya yang berjudul Anakluh Berwajah Bumi. Dha