Komunikatif: Dialog bersama (dari kiri Direktur Keuangan Pertamina, Rektor UM, Mendiknas)

Jumat (30/4), rektor Universitas Negeri Malansg (UM), Prof. Dr. H. Suparno berkesempatan mengikuti talk show secara live (siaran langsung)  di salah satu televisi swasta nasiona   bersama Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA, Direktur Keuangan PT. Pertamina, M. Afdal Bahaudan. Dialog berdurasi tiga puluh menit ini membahas tentang Pemberdayaan Seribu Guru Sekolah Dasar melalui Pembelajaran Bermakna.

Akrab: Mendiknas memuji Rektor UM

Diskusi ini  merupakan sosialisasi informasi kegiatan Teachers Quality Improvement Program (Teqip) yang merupakan kerjasama antara UM dengan PT. Pertamina dan didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Dalam sesi wawancara,  rektor UM menjelaskan tujuan kegiatan pemberdayaan seribu guru, yaitu  untuk menjadi salah satu alternatif model sistem pengembangan dan peningkatan profesi guru secara berkelanjutan.  Program ini ditargetkan untuk meningkatkan kualitas guru dan kinerjanya melalui, pertama, pembekalan dan penguatan penguasaan lesson study. Kedua, pembekalan dan penguatan penguasaan rencana pelaksanaan pembelajaran. Ketiga, pembekalan dan penguatan penguasaan bahan ajar. Keempat, pembekalan dan penguatan penguasaan model-model pembelajaran. Kelima, pembekalan dan penguatan penguasaan assesment pembelajaran.

Teqip (populer dengan nama Program Seribu Guru)  dipersiapkan dan dilaksanakan untuk seribu guru SD  yang berasal dari lima provinsi (Jawa Timur, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat), 15 kabupaten, dan 18 kecamatan. Bidang studi yang dilatihkan mencakup bidang studi pokok, yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Indonesia. Pelatihan ini melibatkan 108 guru calon pelatih dan 18 pengawas. Dengan demikian, jumlah peserta Teqip adalah 1096 orang dengan rincian, 972 guru terlatih dan 108 guru pengawas.
Sebelum acara Pembukaan Teqip ini, dua agenda pelaksanaan program sudah dilaksanakan, yakni, pertama, Sosialisasi dan Seleksi Calon Trainer. Kedua, Pengumuman Hasil Seleksi Calon Trainer. Peserta hasil seleksi tersebut beserta delapan belas pengawas dan para kepala Dinas Pendidikan hadir pada acara pembukaan ini. Bahkan, para calon trainer akan langsung mengikuti TOT Tahap I di Malang seusai mengikuti kegiatan ini.
Dalam dialog bersama Bapak Rektor, Mendiknas  menjelaskan bahwa pembangunan pendidikan adalah pembangunan karakter bangsa dan merupakan pokok penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga Bapak Menteri mengharapkan Program Teqip  dapat meningkatkan kualitas dan keterampilan guru. Beliau juga menambahkan bahwa untuk menjadi guru-guru yang profesional harus menguasai Iptek, pengembangan karakter kepribadian, dan kemampuan, serta terampil dalam proses belajar mengajar.
Selaras dengan dua tokoh tersebut, Direktur Keungan PT. Pertamina, M. Afdal Bahaudan menyampaikan kesetujuannya terhadap kegiatan Teqip yang berjalan baik dengan harapan ke depan, kerja sama yang telah dibina ini dapat ditingkatkan.

Serius: Rektor UM memaparkan program Teqip
Sebelum dialog diakhiri, rektor UM, Prof. Dr. H. Suparno menjelaskan, “Kualitas kinerja guru selalu memerlukan pemeliharaan, penguatan, dan peningkatan.”  Fakta  ini menunjukkan bahwa kinerja guru yang berkualitas belum sepenuhnya menjadi kultur dan etos kerja para guru, termasuk sebagian guru yang sudah menjadi guru profesional melalui program Sertifikasi Guru. Diharapkan, sosialisasi ini dapat membangkitkan semangat pendidikan nasional di tengah momen peringatan Hardiknas yang menuntut kemampuan daya saing di era globalisasi seperti saat ini. Ang