Keikutsertaan Jurusan Teknologi Industri dalam berbagai acara di kota Malang memang patut diacungi jempol. Setelah memecahkan rekor jas almamater terbesar, kali ini para mahasiswa Tata Busana berpartisipasi dalam Malang Fashion Festival (MF3) 2011. Acara yang kedua kalinya diadakan di kota Malang ini merupakan kontes busana dengan tema bunga yang diikuti oleh masyarakat kota Malang. Tahun ini MF3 mengusung tema “Remake, Reuse, and Repay Go Green for Fashion”. Bahan yang dipakai kebanyakan merupakan bahan daur ulang. Peserta yang ikut andil dalam MF3 2011 meningkat dibandingkan tahun lalu, yaitu sekitar seratus busana bunga. Untuk menjadi peserta MF3 2011 bukanlah hal yang mudah. Dari dua ratus peserta yang mendaftarkan diri, diambil seratus peserta yang layak dan lolos seleksi. Dari jumlah tersebut, setengahnya adalah para mahasiswa Tata Busana UM.
Para mahasiswa Tata Busana mulai mempersiapkan busana bunga yang akan diikutkan dalam MF3 2011 sejak akhir bulan Juni. Selama tiga minggu, mereka merancang busana mereka di Graha Cakrawala. Bahan yang digunakan bervariasi. Mulai dari bahan umum seperti kain hingga bahan daur ulang seperti plastik, daun dan bunga kering, serta kemasan makanan ringan. Kekreatifan peserta dapat dilihat dari inspirasi rancangan mereka. Panitia dan peserta sedikit dimudahkan dalam segi waktu pengerjaan karena acara MF3 2011 bertepatan dengan libur semester. Walau begitu, para perancang juga rela lembur dan bermalam di kampus demi menyelesaikan rancangan mereka. Dua hari sebelum hari H, busana bunga yang telah selesai akan melalui tes kenyamanan dan fitting. Dari tes tersebut, para perancang dapat mengetahui kekurangan dari busana yang telah dirancang, baik dari segi ukuran maupun kenyamanan.
“Peserta MF3 2011 mendapatkan kontribusi sebesar Rp500.000,- dari Dinas Pariwisata kota Malang dalam pembuatan busana. Hal tersebut sangat membantu peserta,” jelas Yuyun, Ketua Pelaksana MF3 2011 yang merupakan mahasiswa Tata Busana UM.
Kontes MF3 2011 dibagi menjadi dua, yakni lomba desain dan karnaval. Desain busana bunga para peserta sebelumnya telah dipajang di Mall Olympic Garden (MOG) pada 10-15 Juli 2011. Sedangkan karnaval diadakan pada Sabtu, 16 Juli 2011 di sepanjang Jalan Ijen hingga depan Stadion Gajayana. Keriuhan masyarakat sudah terlihat sejak pagi. Padahal, karnaval baru dimulai pada pukul 13.00. Acara ini memang semakin dikenal. Terbukti dengan banyaknya fotografer dan televisi nasional yang datang meliput.
Para peserta mulai menyiapkan busananya dari pukul 4 pagi di gedung Poltek Gizi. Untuk mempersingkat waktu, para model yang menampilkan rancangan para mahasiswa dirias di kampus. Karena ukuran dan berat busana yang tidak ringan, banyak di antara para perancang yang memakai model transgender. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dalam MF3 2011. Karnaval dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana dan Kepala Dinas Pariwisata kota Malang. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Kakang Mbakyu kota Malang dan tari kolosal bunga. Sejenak kemudian, acara yang ditunggu-tunggu masyarakat tiba. Warna-warni busana bunga sukses menarik perhatian masyarakat hari itu.
Kerja keras mahasiswa UM, baik panitia maupun peserta terbayar sudah. Dua mahasiswa Tata Busana UM berhasil memenangkan kategori perlombaan. Adalah Ariesta Fitri W. yang meraih The Best Desain dan Risma Zanuarni yang meraih kategori The Best Performing.Jeng