Dalam rangka pengenalan Ju­rusan Teknik Mesin UM, Him­punan Mahasiswa Teknik Me­­sin (HMM) mengadakan Lomba Me­trologi. Acara yang digelar kedua ka­linya ini melibatkan 168 pelajar SMK se-Jawa Timur.
Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Lomba Metrologi, Febrian Kharrazi menjelaskan bahwa metrologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi, dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Lomba ini bertujuan agar siswa mampu menggunakan alat ukur dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta menguji tingkat presisi dan akurasi siswa SMK.
”Lomba ini mewadahi siswa SMK untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK,” ujar Febrian saat ditemui Komunikasi pada Kamis (24/11).
Untuk mempermudah seleksi daerah pada 30 Oktober 2011, panitia pelaksana menggelar seleksi di tujuh kota di Jawa Timur, yaitu Jember, Malang, Blitar, Madiun, Lamongan, Surabaya, dan Bangkalan. Dari seleksi tersebut, setiap rayon yang ada diambil lima peserta terbaik untuk mengikuti babak final pada 13 Nopember 2011 di UM. Adapun tahapan seleksi Final yang diharus dilalui tiap peserta adalah menjawab soal pilihan ganda yang disediakan panitia. Selanjutnya peserta melakukan pengukuran benda kerja pada babak praktikum dengan alat ukur di Laboratorium Otomotif FT UM. Alat ukur yang disediakan meliputi: jangka sorong, mikrometer skrup, dan dial indicator. Alat ukur dan benda kerja disediakan oleh panitia atas bimbingan dari pembimbing lomba metrologi. Tes soal pilihan ganda diujikan sebanyak 80 butir dengan waktu 60 menit dan pengukuran benda kerja dengan masing-masing alat ukur dengan total waktu 15 menit.
”Kebanyakan mental peserta droup saat melakukan pengukuran di atas panggung karena disaksikan juri, guru pembimbing, lawan dari sekolah lain, dan penonton lainnya,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Sadam ini saat menjelaskan kesulitan yang dihadapi peserta.
Sementara itu, perhitungan skor untuk tes praktikum berdasarkan ketepatan pengukuran, ketelitian, kerapian, kekom­pakan dalam tim, dan ketepatan waktu dalam pengukuran menjadi kriteria penilaian dari juri. Masing-masing benda kerja dengan pengukuran menggunakan tiga alat ukur disediakan panitia saat babak praktikum. Skor akhir peserta didapat dari akumulasi skor tertulis dan skor praktikum pengukuran benda kerja.
Penilaian atau penentuan nilai dalam Lomba Metrologi dilakukan oleh juri yang kredibel dalam bidangnya. Juri adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UM. Pembimbing lomba metrologi adalah dosen Jurusan Teknik Mesin FT UM, yaitu Drs. H. Suwarno, M.Pd., Drs. Eddy Sutadji, M.Pd., Drs. Imam Sujono, dan Drs. H. Kusdi, S.T., M.T.
Setelah rangkaian babak penyisihan, terpilih sebagai juara I dan III diraih siswa SMKN 1 Blitar, masing-masing, Mohamad Rizal Fadly juara I dan Zauharul Fuad Arifin juara III. Sedangkan juara II berhasi disabet Nofi Agung Setiabudi dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.
“Persiapkan saja semuanya. Ini sebenarnya hanya ajang uji coba untuk persiapan ke depannya dan tingkatkan prestasi kalian,” pesan Sadam kepada peserta tahun mendatang sembari mengakhiri wawancara dengan Komunikasi.Ang