Bapak Heru Suseno dalam penghargaan 13th Science Education Award Indonesia Toray Science Foundation

Nama         : Heru Suseno, S.Pd
Jabatan        : Guru SMA Negeri 2 Madiun
Pangkat/gol.    : Penata/III C
TTL        : Sumenep, 5 Mei 1977
Alamat         : Perumahan Widodo Kencana III, Jl. Bhakti Pesona Blok A No.30 Madiun

Pendidikan
• SDN 1 Bangselok Sumenep (1990)
• SMPN 1 Sumenep (1993)
• SMAN 1 Sumenep (1996)
• S1 Pendidikan Fisika UM (lulus tahun 2000)
• S2 Pendidikan Fisika UM (masih menempuh)

Pengalaman
• Penulis dan Editor Bahan Ajar Berbasis TIK Mapel Fisika Tingkat Nasional (2008)
• Ketua MGMP Fisika Kota Madiun (2010 – 2013)
• Narasumber Pembuatan Bahan Ajar Berbasis TIK Tingkat Nasional (2005–sekarang)
• Juri Lomba Multimedia Departemen Agama dan Pustekom (2009 -2010)

Penghargaan
• Juara I Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis TIK Kategori Media Presentasi
Pembelajaran (MPP) dan meraih Medali Emas yang diadakan oleh DEPDIKNAS
• Juara I Lomba Pembuatan Media Pembelajaran SMA Berbasis TIK Kategori Software
Pembelajaran Mandiri (SPM) meraih medali emas yang diadakan oleh
DEPDIKNAS Jakarta
• Penerima “Science Education Award” (Penghargaan Pendidikan Sains) Ke-13 Tahun 2006
yang diadakan oleh Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) Jakarta.
• Narasumber Talk Show Kick Andy Metro TV tema “Guru Gaptek, No Way”  tanggal 11 Mei 2012

Menjadi seorang guru yang inovatif tentu bukan hal yang mudah. Apalagi untuk mengajarkan sesuatu yang rumit agar mudah dipahami oleh siswa. Dialah Heru Suseno,S.Pd, sesosok alumni UM yang kini menjadi guru Fisika sekaligus trainer pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT). Kiprah Heru Suseno, S.Pd dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ICT bahkan menjadi sorotan media. Tak tanggung-tanggung, dia pernah diundang untuk menjadi narasumber dalam acara Kick Andy di salah satu stasiun televisi swasta. Seperti apa kisah sukses guru asal padang garam ini? Berikut wawancara Komunikasi dengan Heru Suseno,S.Pd.
Anda adalah seorang pengajar dan trainer yang terus melakukan inovasi. Apa motivasi Anda?
Sebagai seorang pengajar, motivasi saya adalah membawa pembelajaran Fisika ke dunia yang lebih nyata. Seperti mem­praktikkan materi-materi yang sulit di laboratorium, sehingga pembelajaran Fisika akan lebih menarik dan menyenangkan. Di samping itu, saya juga ingin mengatasi permasalahan pembelajaran Fisika terutama dalam memahami materi sehingga dapat mempermudah dalam pemahaman konsep Fisika. Sedangkan sebagai trainer, saya ingin saling berbagi ilmu dengan teman sejawat untuk meningkatkan kompetensi guru dalam inovasi pembelajaran berbasis ICT. Saya juga ingin mendapatkan tanggapan terhadap karya-karya media pembelajaran berbasis ICT.
Hingga saat ini sudah berapa media pembelajaran yang Anda hasilkan? Karya mana yang paling istimewa?
Hingga saat ini saya sudah membuat lebih dari sepuluh materi Fisika SMA. Karya yang paling istimewa untuk saya adalah karya yang telah mendapatkan juara di kompetisi.
Saat Anda mengajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT, bagaimana tanggapan dari peserta didik?
Peserta didik lebih senang menggunakan media pembelajaran berbasis ICT sebagai sumber belajar, karena media pembelajaran berbasis ICT dapat membantu mereka dalam memahami konsep-konsep Fisika. Hal ini disebabkan karena multimedia menyajikan animasi, video dan simulasi yang dapat membantu mereka dalam memahami peristiwa atau proses dari suatu benda bergerak. Peserta didik juga dapat mengukur kemampuan mereka dalam belajar menggunakan soal-soal yang interaktif. Peserta didik juga dapat melakukan pembelajaran mandiri di luar kelas, untuk membantu mereka dalam mempelajari kembali materi-materi Fisika yang telah diajarkan di kelas. Peserta didik juga sangat mengharapkan bahan ajar berbasis ICT ini disajikan dalam seluruh materi pembelajaran.
Kesulitan apakah yang Anda temui dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? Bagaimana Anda mengatasinya?
Alhamdulillah, tidak terlalu banyak kesulitan yang saya alami, hanya sedikit kesulitan tentang peralatan hardware dan software yang harus selalu ditingkatkan atau di-update agar dalam produksi multimedia dapat segera diselesaikan.
Tidak sembarang orang memiliki ke­sempatan untuk menjadi narasumber dalam acara Kick Andy seperti Anda.  Dapatkah Anda ceritakan pengalaman tersebut?
Pihak Kick Andy memberitahu akan menyeleksi beberapa guru yang telah berprestasi di bidang alat peraga berbasis ICT dan melalui telepon, menanyakan seputar pengalaman mengajar dan prestasi-prestasi yang telah saya raih.
Pada Hari Minggu pihak Metro TV mengunjungi rumah dan melakukan pengambilan gambar kegiatan saya di rumah dan keesokan harinya melakukan pengambilan gambar di sekolah. Seminggu kemudian saya diundang ke Metro TV untuk talk show.
Bergabung dalam Peer Coaching Program PT Microsoft Indonesia, kegiatan apa saja yang telah berhasil Anda lakukan?
PT. Microsoft Indonesia khususnya Partner In Learning (PIL) PT Microsoft Indonesia memiliki program Literacy ICT dan Peer Coaching, tujuannya untuk melatih guru-guru di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan ICT dalam pembelajaran. Saya termasuk trainer yang telah melatih guru-guru di Indonesia.
Menurut Anda, seberapa besar potensi Indonesia untuk mengembangkan pen­didikan berbasis ICT?
Pengembangan pendidikan berbasis ICT di Indonesia merupakan potensi yang sangat besar yaitu dengan meningkatkan kualitas generasi masa depan Indonesia untuk bersaing di abad 21. Peningkatan kualitas tersebut melewati peningkatan kompetensi guru dan siswa, kompetisi guru dan siswa di bidang ICT dan peningkatan pengelolaan pendidikan berbasis ICT.
Dengan menyediakan media yang  free download, apakah Anda tidak khawatir dengan risiko pembajakan dan pelanggaran hak cipta?
Tujuan saya meng-upload karya-karya multimedia adalah untuk memotivasi guru dan siswa serta untuk mendapatkan saran masukan pengembangan multi­media yang saya buat. Awalnya, ada kekhawatiran akan pelanggaran HAKI. Namun, karena peng­urusannya yang rumit dan mungkin membutuhkan dana yang besar maka saya belum mematenkan karya-karya saya. Namun, seluruh karya-karya multimedia yang telah saya ikutkan dalam lomba atau kompetisi mulai tahun 2005 sampai tahun 2008 telah dimiliki oleh Kemendiknas dan sudah disebar luaskan oleh pihak Kemendiknas.
Sebagai lulusan UM, apa kesan Anda saat kuliah di UM?
Kesan saya saat kuliah di S1 UM banyak sekali dan saat ini saya kembali menempuh S2 di UM. Saat kuliah, saya banyak bertemu dengan dosen dan teman yang banyak memberikan pengalaman hidup dan pembelajaran bagi saya ke depannya untuk kreatif dan inovatif. Banyak dosen yang menginspirasi saya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembelajaran Fisika. Saya senang belajar di lingkungan UM yang kondusif terutama di perpustakaan pusat. Banyak permasalahan-permasalahan terselesaikan terutama saat saya mengerjakan skripsi. Selain itu, selama kuliah telah mempolakan cara belajar mandiri kepada saya, sehingga pekerjaan atau permasalahan yang ada diselesaikan secara mandiri.
Apa pelajaran dan pengalaman berharga yang Anda dapatkan dari UM?
Pelajaran yang berharga bagi saya adalah saya dipaksa untuk belajar secara mandiri, sehingga akhirnya pola kemandirian itu yang melekat pada cara saya belajar. Pengalaman yang berharga adalah saya pernah menjadi asisten dosen Komputer Dalam Pengajaran Fisika (KDPF) oleh Bapak Yohanes Rampisela (Almarhum) dan saya pernah berhasil mendapatkan dana proposal Karya Alternatif Mahasiswa (KAM), walaupun saat itu saya tidak bisa mengerjakannya karena sudah lulus dari UM.
Rahasia sukses apa yang dapat Anda bagikan kepada seluruh sivitas akademika UM?
Orang yang sukses diawali dengan kepekaan terhadap sebuah atau banyak permasalahan yang ada di sekitarnya dan setelah itu fokus untuk menyelesaikan masalah itu sehingga keinginannya dapat tercapai. Orang yang berhasil mencapai sesuatu yang diharapkan itu tergantung dari motivasi yang tinggi dalam meraih sesuatu itu. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah dalam setiap cara untuk mencapai sesuatu itu. Ada banyak cara untuk bisa menyelesaikan masalah sehingga keinginan yang diharapkan dapat tercapai. Berkreasilah dan berinovasilah terus-menerus dalam setiap memecahkan permasalahan sehingga akhirnya akan mendapat kesuksesan dan keberhasilan.
Hal tersebut merupakan rangkaian proses pengalaman yang saya alami dalam mencapai kesuksesan. Setelah lulus S1 dari Jurusan Pendidikan Fisika UM tahun 2000, saya mengajar di SMAN 2 Madiun sebagai guru. Saat saya mengajar, banyak permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran fisika. Permasalahan itu juga pernah saya alami saat saya belajar di UM, yaitu bagaimana memvisualkan benda yang seharusnya bergerak dalam banyak konsep fisika menjadi benda yang benar-benar bergerak (animasi). Mulailah saya membeli buku-buku komputer yang berkaitan dengan pembuatan animasi atau yang sejenisnya. Alhamdulillah saya mendapatkan kemudahan dalam mempelajari software-software ter­sebut dan respon ketertarikan siswa untuk belajar fisika semakin meningkat. Dengan didukung sarana prasarana sekolah yang cukup memadai, maka media berbasis TIK yang saya buat dapat tersampaikan ke siswa.
Inovasi membuat media berbasis TIK ini memang baru dilakukan oleh saya di tempat saya mengajar. Banyak yang menilai positif. Namun, juga ada yang menilai negatif karena media saya saat itu harus menggunakan peralatan yang mahal. Namun, saya tetap teguh karena saya berpikir teknologi kom­puter berkembang pesat. Tahun 2005, saya mencoba untuk mengirim karya inovasi pada dua lomba yang diadakan Depdiknas. Alhamdulillah, saya mendapat surat undangan sebagai nominator di simposium nasional, tetapi belum berhasil menjadi pemenang. Selang satu bulan, saya kembali mendapat undangan sebagai finalis Lomba Pembuatan Media Berbasis TIK di Jakarta. Alhamdulillah saya meraih juara I dan mendapat medali emas dalam lomba tersebut. Saya tidak menyangka akan mendapat anugerah tersebut. Hal ini yang membuat motivasi saya semakin tinggi dan kuat untuk terus berinovasi dalam pembuatan media berbasis TIK. Akhirnya saya terus berkarya dan mengikuti lomba-lomba guru mulai tahun 2005 sampai sekarang. Alhamdulilah saya mendapatkan juara dalam setiap kompetisi dan bahkan dalam satu tahun saya mendapatkan dua juara sekaligus (tahun 2006).
Setelah sering menjadi pemenang, akhirnya saya diundang oleh Depdiknas untuk melatih guru-guru se-Indonesia dalam kegiatan workshop pembuatan bahan ajar berbasis TIK. Saya juga akhirnya menjadi trainer PIL Microsoft untuk melatih guru-guru se-Indonesia. Selain itu, saya diundang oleh sekolah-sekolah di Madiun dan luar kota Madiun untuk melatih guru dalam pembuatan bahan ajar. Saya juga pernah menjadi juri Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK oleh Departemen Agama dan Pustekom.
Pada bulan Mei 2012, saya diundang sebagai nara sumber di acara Kick Andy. Setelah saya tampil di acara tersebut, banyak media elektronik dan cetak yang memuat profil saya, mulai Jawa Pos, Kompas, Media Indonesia, Kompasiana,  RRI Jakarta, dan lain-lain. Saat ini saya telah bekerja sama dengan PT Balai Pustaka untuk mengisi konten Sabak Digital yang merupakan media pengganti buku pelajaran melalui laptop, netbook, dan tablet. Saya juga mendapat tawaran dari beberapa perusahan termasuk penerbit buku Erlangga untuk membuat buku tentang pembuatan bahan ajar berbasis TIK beserta CD tentang karya saya.
Motivasi apa yang Anda berikan kepada mahasiswa atau wisudawan UM?
Kepada mahasiswa UM dan wisudawan UM, pekalah terhadap permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan sekitar kita. Kemudian mulai berkreasi dan berinovasilah dalam berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan-per­masalahan tersebut sehingga Anda semua akhirnya akan menjadi yang terbaik di lingkungan Anda. Teruslah berkreasi dan berinovasi. Alhamdulillah, orang-orang yang pernah bertemu saya di tingkat nasional dan akhirnya mereka menjadi juara adalah alumni UM. Kibarkan almamater kita di setiap even nasional dan bahkan internasional. Sukses selalu buat mahasiswa dan wisudawan UM!Trias