Kecepatan dan ketepatan, dua hal utama inilah yang diusung oleh Cremona FT UM dalam kegiatan Pekan Sipil 2012. Dimulai pada Kamis (27/09),  Pekan Sipil tahun ini menyajikan dua kegiatan utama, yaitu AutoCad Speed and Acuration Competition dan Seminar Ketekniksipilan (30/09). AutoCad Speed and Acuration Competition adalah lomba menggambar denah bangunan rumah tinggal tipe 45, lengkap dengan detail-detailnya, termasuk pondasi dan kuda-kuda. Lomba ini diikuti oleh 39 SMK Se-Jawa-Bali dan dilaksanakan di Gedung D9 lantai III selama dua hari (28-29/09).
Gambar dan tingkat kesulitan juga berbeda  antara  hari pertama dan hari kedua. Lomba difokuskan untuk siswa SMK jurusan gambar bangunan. Dirut Cremona Galery, Handika Setya Wijaya menerangkan kriteria penilaian lomba ini dilihat dari aspek ketepatan dan kecepatan hasilnya. Jadi, bukan hanya tepat, namun juga tepat.  “Bedanya lomba ini dengan lomba gambar yang menggunakan program AutoCad yang diadakan di tempat lain adalah adanya waktu yang diperhitungkan, jadi setiap detik sangat berharga bagi para peserta”, tandasnya.
Ahmad Wifaqul Mushofi, ketua pelaksana Pekan Sipil 2012 mengatakan bahwa setiap peserta juga dituntut untuk mempunyai strategi sendiri untuk dapat menyelesaikan soal dengan cepat dan tepat. “Dengan diadakannya lomba ini semoga lulusan SMK lebih teruji lagi dalam menghadapi dunia kerja yang menuntut kecepatan dan ketepatan,” harapnya.
Juri dalam lomba ini merupakan dosen Teknik Sipil  yaitu, Ir. Dian Ariestadi, M.T., Imam Alfianto, S.T., M.T., dan Drs. Agus Utomo. Hasil penilaian para juri menghasilkan 3 jawara, yaitu juara I diraih oleh SMK 3 Singaraja dengan perolehan nilai 7.334 poin, juara II diraih oleh SMK PGRI 1 Ngawi dengan perolehan nilai 6.662 poin, juara III diraih oleh SMKN 2 Jember dengan perolehan nilai 6.505 poin.
Setelah menggelar lomba Autocad, acara Pekan Sipil ditutup dengan Seminar Ketekniksipilan untuk mahasiswa dan umum se-Malang Raya pada Minggu (30/09) di gedung Sasana Budaya UM. Seminar yang dimulai sejak pukul 08.00 ini mengambil tema “Beton Bertulang Bambu sebagai Alternatif Struktur Rumah Tinggal Ramah Lingkungan” dan dihadiri oleh ketua jurusan Teknik Sipil, Ajib Karyanto, S.T., M.T., Wakil Dekan III, Drs. Pribadi S.T., M.T., para peserta lomba AutoCad, guru, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ajib Karyanto menyatakan kebanggaannya pada seminar kali ini karena memunculkan inovasi baru, yaitu pemanfaatan bambu sebagai alternatif untuk beton. “Fokus kegiatan ini selain untuk para guru di SMK,  juga  agar diterapkan secara nyata dalam masyarakat,” tambahnya. Senada dengan itu, Drs. Pribadi S.T., M.T., menegaskan bahwa agenda seperti ini dapat dikatakan dalam rangka HUT FT yang ke-47, sekaligus juga menyongsong  dies natalis UM pada 18 Oktober .
Pemateri dalam seminar tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, M.S. dan tim dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk., Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, M.S. menerangkan bahwa rumah tahan gempa seharusnya terjangkau oleh rakyat. Oleh karena itu, bambu dan semen dapat dijadikan alternatif sebagai bahan dalam konstruksi beton bertulang. “Beton bertulang bambu memenuhi syarat dan kekakuan sebagai konstruksi permanen dengan teknologi yang sederhana,” jelasnya. Profesor sekaligus dosen Universitas Brawijaya (UB) ini berharap jika bambu sebagai bahan konstruksi berkembang, maka perlu dikembangkan pula budidaya bambu untuk menunjang ketersediaan.
Materi seminar berikutnya adalah mengenai produk PT Semen Gresik oleh Helmi, selaku kepala biro Komunikasi Pemasaran PT Semen Gresik dan Sucipto, salah satu tim dari PT Semen Gresik. Acara diakhiri dengan pembagian hadiah untuk para juara lomba AutoCad.Ardi