Senin itu (10/09), lapangan UM Jalan Surabaya tampak penuh. Sekitar seribu mahasiswa Jurusan  Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) tengah melangsungkan hajatan akbar dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-29. Upacara peringatan Haornas  itu dihelat mulai pukul 07.00 WIB dengan tema Sebuah Momen Menuju Masyarakat Olahraga, Terwujudnya Kehidupan Olahraga yang Berkualitas, serta Mendukung Terciptanya Prestasi Olahraga Nasional yang Membanggakan. Sebagai tindak lanjut, acara ini akan dilanjutkan  dengan kegiatan yang melibatkan  pihak luar dari  SD, SMP, dan SMA.
Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan secara simbolis oleh Dekan FIK, Dr. Roesdiyanto, M.Kes. “Ini merupakan momen luar biasa bagi Fakultas Ilmu Olahragaan,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda tetap FIK dengan cakupan yang semakin luas dan melibatkan pihak luar FIK. Antusiasme Dekan FIK itu pun disambung dengan sambutan ketua pelaksana, Ibu Febrita Paulina Heynoek, M.Pd. “Kegiatan seperti ini digunakan sebagai ujung tombak untuk memasyarakatkan olahraga. Di samping itu, acara ini juga sebagai rangkaian acara dies natalis UM ke-58. Kami berusaha menyakinkan bahwa UM juga menyongsong Hari Olahraga Nasional,” paparnya.
Menariknya, banyak peserta yang meng­hias wajahnya dengan cat. Mereka juga meneriakkan yel-yel ala iklan TV yang membuat acara itu semakin semarak. “Acaranya menarik sekali. Para pesertanya juga sangat antusias. Saya berharap acara ini sekaligus jadi ajang pembuktian, anak FIK bukan hanya jago main otot, tapi juga jago adu kreativitas. Kami pakai cat poster untuk melukis wajah, juga pakai lagu-lagu iklan di TV, semacam ‘Nyot nyot dikenyot, nyot…,’” komentar salah satu peserta, Byan Candra Gloria Estefan, mahasiswa Progam Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) 2010 sambil tertawa.
Senada dengan mot­tonya untuk me­masyarakatkan olahraga, acara itu di­manfaat­kan untuk meng­­ajak maha­­siswa mengenal woodball. Olah­raga ter­sebut me­mang masih terdengar asing karena baru diperkenalkan per­tama kali di Indonesia pada 2002. Bahkan, ajang internasionalnya di Indonesia baru digelar pada 2007. Wood­ball adalah  olahraga yang sekilas mirip dengan olahraga golf. Bedanya, olahraga itu menggunakan mallet (pemukul) dan bola yang terbuat dari kayu sehingga populer dengan istilah woodball. Perkenalan singkat dengan woodball itu pun mencuri perhatian banyak peserta.
Menjelang tengah hari, para peserta menggelar arak-arakan sebagai pamungkas acara. Teriakan penuh semangat dari para calon atlet itu pun memenuhi rute arak-arakan dari lapangan Jalan Surabaya menuju gedung FIK.Fida