Lagi, robot Teknik Elektro (TE) UM berhasil menyabet juara dalam kompetisi bergengsi Lomba Kreati­fitas Elektro (LKE)di Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada ajang Robo Race Competition atau Robot Line Follower. Tahun yang lalu tim UM mampu menyabet juara I dan II, tetapi tahun ini hanya mampu menyandang juara II. Tim yang menang adalah tim TE UM 7 yang beranggotakan Mahfud Fujiono, Feri Hidayatulloh, dan Moh. Irfan Rusdianto. Meski begitu, menurut Mahfud sebagai ketua tim TE UM7,  tim robot UM masih mampu membuktikan eksistensi ketangguhan robotnya meski diakui adanya penurunan dari tahun lalu akibat kurangnya persiapan dari segi pemprograman.
Lomba dihajat di Aula Pertamina Poli­nema selama dua hari, Jumat-Sabtu (04-05/01). Antusiasme peserta dibuktikan dengan jumlah peserta lebih dari 130 tim termasuk 7 tim dari UM untuk lomba Line Follower dan satu tim UM untuk robot mikrokontroler berkaki.
Dari 7 tim UM dalam kategori Line Follower, yang berhasil lolos babak peyisihan 16 besar sebanyak 5 tim, sedangkan untuk perempat final delapan besar, hanya 2 robot UM yang mampu melaju, yakni dengan nama TE UM 7 dan TE UM 3. Yang berhasil melaju ke babak final adalah TE UM 3 yang sekaligus menyandang sebagai juara II setelah dikalahkan oleh tim robot dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sementara itu, untuk kategori lomba robot mikrokontroler yang digadang oleh Achsanul Habib, Dedi Tri Laksono, dan Deni Tri Laksono masih belum bisa mengalahkan kepiawaian robot dari PENS Surabaya dan Unesa.
Menurut Feri, tahun ini persiapan kurang matang karena baru mengetahui adanya kompetisi ini saat mendekati pelaksanaannya. “Dua minggu kira-kira persiapannya. Satu minggu untuk persiapan track, sisanya untuk penginstalan program,” ujarnya.
Yang membedakan antara robot satu dengan robot lainnya adalah pemprograman dan strategi. “Track kanan dengan track kiri itu beda. Harus pintar-pintar menyusun strategi sekaligus pemprogramannya,” tambah mahasiswa Jurusan TE UM 2010 sekaligus dimisioner Workshop Elektro ini.
Lomba itu juga sebagai persiapan untuk menuju lomba Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) yang diadakan oleh Dikti. “Alhamdulillah ada dukungan dari jurusan dan fakultas sehingga kami merasa terbantu, baik dari segi finansial dan moril,” aku Feri.
“Ikut kontes bukan untuk hadiah, tetapi lebih ke pengalaman. Masa depan tim robot UM ada di tangan teman-teman semua, khususnya mahasiswa Teknik Elektro,” harap Mahfud di akhir wawancara.Tanti