IMG-20150203-WA0007

UKM Sanggar Tari dan Karawitan-Asri Kusuma (STKAK) mengadakan pagelaran. Pagelaran itu dalam
rangka menyambut hari ulang tahun yang ke-34. Gertas atau Getaran laras menjadi tema dalam pertunjukan itu. Sebagai suatu UKM yang bergerak dalam bidang tari dan karawitan, panitia ingin menggabungkan dua hal itu. Sehingga hadirlah harmoni antara musik dan tari. Sebagai Cimonol-monol, Istimewa Tak Selalu Cantik pengisi acara, disuguhkan tiga belas pertunjukan. Bertempat di kesekretariatan STK-AK, Jumat (30/01), acara dimulai pukul 08.00 WIB.Menariknya dari acara tersebut, dipentaskan tari cimonol-monol. Tari hasil garapan Eko Budiono mengusung tema komedi. Ia menjelaskan komposisi kostum yang dipakai bervariasi. Kaos merah, rok merah dibawah lutut, dan kalung yang terbuat dari tali kur menjadi kostum yang dipilih. Musik pengiring tari menggunakan musik akapela yang dibuat oleh anggota STK-AK. “Tari ini diangkat dari sebuah permainan tradisional pada masa kecil saya di Situbondo. Jadi, menceritakan aktivitas saling mengolok-olok ketika bermain,” ungkap Eko.
Perayaan ulang tahun malam itu, tidak hanya menyuguhkan cimonolmonol. Namun, juga penampilan dari anggota STK-AK yang lain. Selain itu, beberapa UKM lain juga ikut menghibur penonton. Antara lain Opus 275, Blero, dan Teater Hampa. Menurut ketua panitia, Kadina Sinta Madianti, secara umum pertunjukan dikonsep seperti orang berjalan. Semuanya bergerak seperti air. “Jadi konsepnya mlaku. Musik dan tari mengalir begitu saja”, ujar Kadina.
Konsep ini juga untuk mengaplikasikan tema yang diangkat. Getaran laras yang berarti getaran nada mengambarkan antara perpaduan musik karawitan dan tari. “Karena di sini kita tidak hanya karawitan, tetapi juga tari. Sehingga kami ingin menyeimbangkannya,” imbuhnya.
Cuaca pada saat itu hujan. Lokasi yang pada awalnya direncanakan outdoor terpaksa berpindah. Jadwal pertunjukan juga terpaksa mundur setengah jam. Beruntung tidak banyak konsep yang harus diubah. Hanya beberapa hal kecil seperti dekorasi yang mengalami perubahan. “Keinginannya ini sebagian pertunjukan outdoor pertama. Dulu sudah pernah merencanakan outdoor, tetapi situasinya juga memaksa untuk indoor. Jadi harus mempersiapkan
kembali. Kegiatan juga molor karena hujan,” papar Kadina.Ajrul