rmdhnRamadan tiba. Segala aktivitas yang dilakukan masyarakat
akademik mengalami perubahan. Mulai dari jam bangun
tidur yang lebih pagi dari biasanya sampai jam ibadah
malam yang lebih panjang dari biasanya. Kebiasaankebiasaan
yang berubah ini tentu memengaruhi kegiatan seharihari
di dalam kampus yang meliputi perubahan jam kerja dan
jam kuliah bagi mahasiswa yang mengikuti Semester Pendek (SP)
dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), serta berbagai kegiatan
lainnya.


Bulan Ramadan selalu menjadi bulan yang paling istimewa.
Umat Islam diwajibkan berpuasa di bulan ini, sehingga bulan
Ramadan 1425 yang jatuh di bulan Juli ini pun dipenuhi dengan
keberkahan, pengampunan, dan juga pengabulan doa. UM yang
memiliki banyak unit tidak melewatkan kesempatan beribadah
sambil bekerja ataupun beribadah sambil belajar. Berpuasa tidak
menjadi penghalang untuk tetap bugar menjalankan segala
aktivitas. Selengkapnya, berikut redaksi sajikan nuansa Ramadan
ala Universitas Negeri Malang.
Perubahan Jam Kerja Karena Ramadan
Perubahan jam kerja telah diputuskan oleh Rektor dan wajib ditaati seluruh masyarakat akademik di UM. Bagi para pegawai,
jam kerja yang semula pukul 07.00-16.00 WIB selama Ramadan
menjadi pukul 07.30-15.00 WIB dengan jam istirahat 60 menit
sebagaimana biasanya. Bagi mahasiswa yang mengikuti semester
pendek, jam kuliah juga mengalami perubahan. Jam ke-1 yang
semula dimulai pukul 07.00 WIB, selama Ramadan menjadi pukul
07.30 WIB. Di samping itu, jumlah waktu dalam satu jam pelajaran
yang awalnya 50 menit dipotong menjadi 40 menit, sehingga
perkuliahan dapat diakhiri lebih cepat.
Perubahan jam kerja bagi para pegawai dinilai kurang tepat.
Salah satu pegawai di gedung A3 mengakui terlalu panjangnya
jam kerja. “Bagi pegawai laki-laki mungkin tidak masalah. Namun,
bagi pegawai perempuan yang sudah berkeluarga, waktu pulang
yang ditentukan itu terlalu sore. Bagaimana kita akan memasak
untuk menyiapkan buka puasa bagi keluarga? Saya rasa waktu
pulang seharusnya sebelum pukul tiga.” Menurutnya, jam kerja
pada Ramadan tahun lalu dinilai lebih baik, yakni pukul 08.00-
14.30 WIB.
Beberapa mahasiswa juga memiliki berbagai tanggapan tentang
perubahan jam kuliah yang mereka alami. Seorang mahasiswa
FMIPA yang sedang mengambil SP, Muhammad Ajrul Mahbub (Matematika/2012), menyatakan bahwa ketentuan masuk
pada pukul 07.30 WIB ini sudah sesuai dengan harapan
mahasiswa. “Toleransi 30 menit yang diberikan universitas
sangat membantu. Umumnya, mahasiswa tidur lagi setelah
melaksanakan salat subuh. Jadi, jam pertama yang dimulai
pukul setengah delapan adalah solusi yang tepat.”
Hal serupa juga dialami Qoimatul Adilah (Teknik
Elektro/2011). “Bagi mahasiswa yang mengikuti PPL seperti
kami, jam masuknya menjadi pukul 08.00. Berbeda dengan
yang mengikuti SP. Hal ini tentu sangat membantu kami.
Bagi saya pribadi, masuk pukul delapan itu sudah pas. Tidak
terlalu pagi dan tidak terlalu siang. Jika masuknya terlalu pagi,
mungkin akan banyak mahasiswa yang terlambat setiap
hari. Jika masuknya terlalu siang, mahasiswa juga tidak akan
bersemangat lagi karena perutnya sudah mulai bernyanyi.
Jadi, ketentuan ini sudah sangat tepat,” pungkasnya.
Mahasiswa Ber-PPL di Bulan Suci
Ramadan 1425 H di UM terasa sekali euforianya. Hal ini
dikarenakan UM menyelenggarakan PPL kampus, yang
disebut PPL I, secara serentak untuk semua fakultas bagi
mahasiswa di atas semester tujuh yang mengambil jurusan
kependidikan. Tentunya, melaksanakan PPL saat bulan
Ramadan cukup berat bagi sebagian besar mahasiswa yang
sedang menjalankan ibadah puasa. Perlu diketahui, PPL I
ini dilaksanakan selama dua minggu (4-18 Juli) mulai pukul
08.00-12.00 WIB kecuali hari Jumat, yakni pukul 08.00-11.00 WIB.
Menurut Hanifah Festiningtyas (EKP/2011), melaksanakan ibadah puasa
dan PPL di waktu yang bersamaan memang cukup berat, tetapi harus pintarpintar
membagi waktu antara menuntut ilmu dan menjalankan ibadah
Ramadan. Dia menambahkan bahwa PPL kampus tahap I ini tidak seharian
dan jadwal di fakultasnya bergantung pada dosen, sehingga setiap kelas
tidak sama. “Kalau saya melaksanakan PPL I ini dari pukul 08.00-10.00. Jadi
setelah PPL kampus saya free dan bisa dimanfaatkan untuk ibadah Ramadan
seperti tadarus,” ungkapnya. Dia menambahkan, program PPL kampus di
bulan Ramadan ini tidak memforsir dirinya sebagai mahasiswa, malah dia