praktik ruqyah (2)

Badan Dakwah Masjid (BDM) menggelar acara Kajian Ruqyah Syar’iyyah dan Praktik Langsung selama dua hari (14-15/03). Acara ini digelar di Aula Masjid Al Hikmah UM dengan menghadirkan Ustad Irfan Abu Naveed dari Jawa Barat, seorang penulis buku “Menyingkap Jin dan Dukun ‘Hitam Putih’ di Indonesia”.
Di hari pertama (14/04), acara di mulai pukul 16.00-18.00 WIB dengan menyajikan materi tentang sihir dan perdukunan. Dilanjutkan hari kedua (15/03) dengan materi dan praktik ruqyah bersama yang dipimpin langsung oleh Ustad Irfan.
Selama kajian, ustad yang merupakan staff dari Kuliyyatusy-Syar’iyyah Ar-Rayyah, Sukabumi ini memaparkan tentang esensi dari ruqyah yang benar. Pasalnya, tidak sedikit orang yang mempraktikkan ruqyah dengan cara yang salah. Ruqyah yang benar adalah ruqyah yang semua bacaannya berasal dari Alquran dan hadis.
Praktik untuk ruqyah syar’iyyah ada tiga, yaitu ruqyah untuk diri sendiri, orang lain, dan tempat. Semua orang bisa melakukan ruqyah diri sendiri selama itu masih mengikuti adab-adab yang sudah ditentukan. “Terkadang teman-teman yang menekuni ruqyah menganggap  semua penyakit selalu berhubungan dengan makhluk halus. Padahal tidak selalu begitu. Ada penyakit yang benar-benar karena gangguan kesehatan yang datangnya dari Allah SWT”, papar Ustad Munjin Nasikh, Pembina BDM
“Bagi saya pribadi, alhamdulillâh banyak hal yang diperoleh dari kajian-kajian di UM. Pertama, pengalaman menangani banyak sekali peserta ruqyah dalam satu waktu. Kedua, banyak informasi baru mengenai fakta-fakta sihir dan perdukunan dari sesi tanya jawab baik ketika acara maupun di luar acara. Ketiga, menambah jaringan pertemanan dan menambah forum diskusi di dunia maya. Untuk itu saya ucapkan jazakumullah khairan, khususnya kepada keluarga besar BDM Al-Hikmah dan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini,” ujar Ustad Irfan
Untuk mendukung program ruqyah ini, BDM membuat sebuah program aplikasi android yang dibagikan kepada peserta. Program ini berisikan ayat-ayat ruqyah, gejala-gejala, penyebab gangguan, cara pengobatan, dsb. Untuk masalah teknis, program ini dibuat oleh M. Rizky Kurniawan, mahasiswa Teknik Elektro, sedangkan materi dirancang oleh Rujian Khairi yang juga merupakan mahasiswa Teknik Elektro.Maria