Oleh Zulkarnain Nasution

car free dayMungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kata Car Free Day. Hampir di setiap kota di Indonesia saat ini memiliki kegiatan rutin car free day yang biasanya diadakan seminggu sekali atau sebulan sekali. Car Free Day (CFD) yang berarti hari tanpa kendaraan biasanya dihiasi dengan berbagai acara sehat seperti jalan santai, bersepeda, senam pagi, dan lain-lain. Kegiatan ini awalnya bertujuan untuk mengurangi jumlah polusi udara. Di mana kita ketahui saat ini bumi sedang mengalami global warming. Udara merupakan faktor yang paling penting dalam kehidupan kita. Namun, karena saat ini lebih banyak pembangunan gedung-gedung bertingkat dan pabrik menyebabkan kualitas udara menurun. Udara segar semakin sulit untuk ditemukan dan berganti dengan asap-asap pabrik serta knalpot kendaraan.
Diadakannya CFD inilah diharapkan bisa sedikit mengendalikan pencemaran udara. Kegiatan ini juga bisa mengurangi ke­tergantungan masyarakat untuk meng­gunakan kendaraan bermotor atau alat transportasi yang menghasilkan polusi. Pada dasarnya hari bebas kendaraan bermotor bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap ken­daraan bermotor. CFD sangat meng­untungkan bagi diri kita sendiri. Mulai menjaga kondisi kebugaran badan hingga manfaat untuk orang lain dan lingkungan hidup. Berawal dari berbagai manfaat yang dijanjikan, maka pimpinan UM telah mencanangkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kampus UM setiap Jumat mulai pukul 07.00-15.00 WIB.
Pada awalnya satu hari bebas asap kendaraan bermotor di kampus UM di­berlakukan satu tahun sekali pada saat memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada 22 April. Kegiatan ini dipelopori oleh UKM Pecinta Alam Jonggring Salaka dan kolaborasi dengan UKM lainnya yang ada di UM. Untuk mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut, Rektor UM menberikan surat edaran kepada segenap civitas akademika untuk mendukung dan ber­partisipasi menyukseskan gerakan tersebut dengan menempatkan kendaraan bermotor pada tempat parkir yang telah diatur oleh panitia penyelenggara yang juga sudah berkoordinasi dengan Ormawa dan pihak keamanan UM. Sistem parkir dikonsep menjadi sistem parkir terpusat, yaitu: (a) kendaraan yang lewat Jalan Surabaya tempat parkir sepeda motor pada lahan parkir FPPsi, untuk lahan parkir mobil terletak di halaman depan Gedung A1, A2, dan A3; (b) kendaraan yang lewat Jalan Semarang lahan parkir sepeda motor di jalan menuju Pujasera, sedangkan parkir mobil di depan KOPMA dan samping timur Gedung Sasana Budaya; (c) kendaraan yang lewat Jalan Cakrawala lahan parkir mobil di halaman samping Graha Cakrawala serta basement Gedung Graha Cakrawala, sedangkan parkir sepeda motor di sekitar Sasana Krida sampai halaman Asrama putra; (d) kendaraan yang lewat Jalan Ambarawa tempat parkir diarahkan pada lahan parkir baru dekat pos satpam Gedung D8; (d) gerbang FIK, gerbang FIS, dan gerbang UPT Pusat Pengkajian Pancasila ditutup.
Kini penerapan CFD di UM berdasarkan kebijakan rapat pimpinan adalah sebagai berikut: (a) sebagai salah satu upaya menyediakan ruang publik bagi civitas akademik UM diperlukan kawasan yang nyaman, sehat, dan bebas dari kendaraan bermotor; (b) memberlakukan hari Jumat sebagai hari bebas kendaraan bermotor di lingkungan UM mulai pukul 06.00-14.30 WIB; dan (c) pelaksanaan CFD mulai diberlakukan pada Jumat, 15 Mei 2015.
Kini tanpa terasa kebijakan pimpinan UM tentang pelaksanaan CFD sudah berjalan dua bulan lebih. Pada setiap Jumat jalan sekitar kampus UM juga terlihat banyak mahasiswa yang berjalan kaki dan bersepeda menuju gedung kuliah masing-masing. Dengan begitu, lingkungan kampus akan terbebas dari polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan dan kesehatan para warga kampus juga akan terjaga.
Sebagai generasi muda harapan bangsa, mahasiswa dituntut untuk kritis dalam berbagai masalah termasuk ancaman pemanasan global. Mungkin dampak positif dari CFD tidak banyak kita rasakan dengan langsung, tapi kita sudah berkontribusi untuk sedikit menghambat globalisasi untuk bumi ini.
UM sebagai kampus ternama dan pertama di Kota Malang yang sudah menerapkan CFD. Mengapa kegiatan CFD ini ditetapkan pada hari Jumat, kemungkinan besar pada hari itu merupakan hari aktivitas berolahraga bagi warga UM. Pencanangan CFD sebagai upaya pemulihan kualitas udara yang diikuti dengan pengukuran kualitas udara dan untuk mengkampanyekan penyadaran masyarakat tentang pentingnya udara bersih dan segar. Selain itu, CFD memberikan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan kendaraan pribadinya secara bijaksana dan efisien. Untuk mencapai upaya-upaya tersebut, kita dukung program Car Free Day  yuk!

Penulis adalah Pembina
Jonggring Salaka dan Dosen PLS UM