Oleh M. Mukhlis Saktiyawan

IMG_1567“Tuntutlah ilmu meskipun sampai negeri China”, itulah sebuah pepatah yang hampir semua orang mengetahuinya. Pepatah itulah yang membuat M. Mukhlis Saktiyawan dan Fara Nisa, mahasiswa Pendidikan Kimia UM mencari info lomba internasional. Akhirnya setelah searching mereka menemukan informasi kegiatan Internatioanal Symposium. Acara tersebut diberi nama International Symposium Phytochemicals In Medicine and Food (ISPMF) 2015, di Shanghai, China. Acara ini merupakan acara konferensi internasional tahunan yang diadakan oleh Phytochemicals Society Asia (PSA) dan Phytochemicals Society Europe (PSE) yang bertujuan untuk melaporkan hasil penelitian dalam optimalisasi penggunaan senyawa yang terdapat dalam tumbuhan untuk berbagai kebutuhan hidup terutama untuk penggunaan obat dan makanan di zaman modern ini. Semua paper ilmiah yang sudah lolos seleksi telah dipublikasikan secara online di http://www.nume.de/index.php/nume dengan nomor DOI serta dalam Journal of Nutrition and Medicine (ISSN:2195-0083) yang didukung oleh BVT Technologies, Guiyang Medical University, Bentham Science, Antpedia, Amapseec, ThermoFischer Scientific, Tauto Biotech.
Persiapan dan Penelitian untuk mengiikuti acara tersebut dilakukan sejak November 2014, mereka sudah mempersiapkan diri untuk membuat paper yang berjudul berjudul “Phytochemicals And Power Test Inhibition Spoon Leaf Extract (Plantago major L.) and Fruit Sugar-Apple (Annona squamosa L.) On Xanthine Oxidase Activity”, setelah persiapaan selesai, Sakti dan Fara segera mengirimkan karya tulis mereka dan dua minggu kemudian mereka mendapat pemberitahuan melalui email bahwa karya tulis mereka lolos untuk dipresentasikan pada tanggal 26-29 Juni di The Conference Central of Shanghai Normal University, 100 Guilin Rd, Shanghai 200234, China, nama tempat presentasi di Shanghai dan waktu bertepatan dengan bulan ramadan sehingga mereka akan melewati ramadan di China. Panitia menyertakan undangan dalam email, dan ketentuan revisi karya tulis karena masih terdapat beberapa kalimat dari karya tulis tersebut belum sesuai dengan ketentuan panitia. Setelah melakukan beberapa revisi yang diinginkan panitia, karya tulis tersebut dikirimkan kembali kepada panitia dan dinyatakan diterima oleh panitia.
“Keberangkatan kami untuk mengikuti kegiatan ISPMF 2015 ini didukung dan disponsori oleh UM dan DIKTI”, terang sakti yang juga merupakan Presiden BEM FMIPA UM 2014. Selanjutnya, Sakti dan Fara mulai sibuk dengan penyiapan segala keberangkatan mulai dari visa, tiket pesawat, serta penginapan saat di China. Pengurusan visa dilakukan di kantor visa China di Surabaya membutuhkan waktu sekitar seminggu dan sempat berkali-kali pulang-pergi Malang-Surabaya karena terdapat berkas yang kurang. Untuk penginapan, Sakti mencari mahasiswa Indonesia yang studi di China, dan akhirnya bisa membantu mencarikan penginapan dengan harga yang minimal namun setara dengan hotel.
Pada tanggal 25 Juni pukul 13.15 WIB pesawat Sakti dan Fara berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pudong International Airport di Shanghai, China. Melakukan transit di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam detik-detik keberangkatannya, Sakti yang merupakan Mawapres 1 FMIPA 2015 ini masih merasa takut dan was-was khususnya terkait makanan disana, terlebih di China lama puasa ramadan sekitar tujuh belas jam. Dengan optimistis, Sakti dan Fara menginjakkan kaki di Bandara Internasional Pudong Shanghai, China pada tanggal 26 Juni dini hari. Setelah menunggu beberapa lama transportasi metro atau KRL Shanghai, akhirnya kami menuju ke tempat penginapan.
Setelah melakukan registrasi, acara dibuka dengan opening address oleh Jianbo Xiao, Zhi-Hong Jiang, Simon Gibbons, dan Mei Han. Setelah itu ada Plenary Session oleh Keynote Speaker, antaranya PL 1: Fitotoxicsaponins from Agavaceae oleh Fransisco A. Macias (Spanyol), PL 2: Antiaging-from discovery to clinical study oleh Chin Kun Wang (Taiwan), PL 3: Phytochemicals : Potential Sources of new antiinfectives and psychoactivies oleh Simon Gibbons (UK).
Pada hari itu juga kami harus melakukan presentasi pukul 11.55-12.15 kami presentasi dengan kode SL 5 atau di ruang 3# dengan topik sesi: Bioactivity of Natural Products. Kami menjadi pemakalah termuda bersama delegasi dari Sri Lanka yang masih mengenyam pendidikan sarjana. Selain itu, ada juga peserta yang berprofesi researcher, dosen, dan kebanyakan mahasiswa S2 dan S3. Kebanggan tersendiri bagi kami bisa mengikuti event bergengsi tersebut.
Setelah hari pertama selesai, konferensi tersebut tetap berlangsung hingga hari keempat, dan berjalan sangat baik. Pada hari ketiga, siang hingga malam hari para peserta diajak untuk excursion ke beberapa tempat di Shanghai, antara lain Zhujiajiao dan peserta juga diajak naik kapal laut untuk mengelilingi indahnya kota Shanghai pada malam hari, dan selanjutnya para peserta diundang makan malam bersama dan disuguhi penampilan khas China mulai bela diri hingga musik. Pada hari terakhir terdapat beberapa pengumuman apresiasi dari panitia terhadap para pemakalah yang sangat antusias dan dilakukan upacara penutupan oleh panitia. Sebuah pengalaman yang membuka wawasan keilmuan dan persaudaraan untuk tetap ikut andil dalam perkembangan dunia international khususnya sektor teknologi kimia. Sudah saatnya seluruh mahasiswa dituntut untuk menulis dan publikasi jurnal internasional maupun nasional, terlebih terdapat dukungan dari WR 1 akan diberlakukannya bebas skripsi terhadap mahasiswa yang dapat mempublikasikan hasil karyanya sendiri melalui jurnal yang direkomendasikan oleh UM. Ayo bersedekah melalui Tulisan! Inilah Identitas Ilmuwan.

Penulis adalah mahasiswa FMIPA