Salam hangat para pembaca setia Komunikasi. Realita saat ini menuntut inovasi dan karya untuk selalu diciptakan. UM sebagai wadah tempat mahasiswa menuntut ilmu dan pengetahuan serta kiblat ilmu kependidikan Indonesia, secara tidak langsung memikul tanggung jawab moral untuk mencetak anak bangsa yang kreatif, inovatif, dan aplikatif dalam ilmunya untuk masyarakat. Kreasi dan inovasi merupakan alat yang diperlukan untuk menavigasikan arah kemajuan Indonesia di tengah gelombang globalisasi. Oleh karena itu, UM dengan tim kemahasiswaan dan seluruh civitas menggiatkan sosialisasi, pembimbingan dan pengunggahan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). PKM sebuah agenda tahunan yang prestisius dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia yang memfasilitasi potensi mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia dalam berkarya. Gaung ini diharapkan dapat menarik sebanyak-banyaknya minat dan karya dari seluruh insan akademis UM.
PKM mewadahi pengembangan mahasiswa atas ilmu dan teknologi yang telah dipelajari di bangku kuliah serta pengembangannya dalam masyarakat. Hal ini didasarkan atas kesadaran bahwa mutu perguruan tinggi direfleksikan dari lulusan yang cakap dalam mengantisipasi pengembangan bangsa. PKM sendiri terdiri atas rangkaian tahap seleksi dengan Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) sebagai puncak acaranya. Agenda yang telah ada sejak 27 tahun silam ini mempunyai beragam cabang kategori, antara lain yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI), serta PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Pengelompokan ini dimaksudkan agar ruang kreasi dari mahasiswa tak terbatas hanya pada teknologi semata sehingga ide apapun tetap dapat terfasilitasi pengembangannya.
Atmosfer kompetitif dalam PKM membuat ajang ini sebagai salah satu ajang paling bergengsi tingkat perguruan tinggi di Indonesia. Semua peserta berlomba-lomba agar karyanya menjadi yang paling baik di antara yang terbaik. Oleh karena itu, persiapan matang sangat dibutuhkan mulai dari pembentukan awal kelompok hingga tahap proses dalam lomba. Persiapan matang otomatis membutuhkan pengorbanan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Sayangnya, kebutuhan atas waktu kerap kali menjadi momok mahasiswa. Beban akademik yang relatif tinggi serta banyaknya agenda dan tanggung jawab tambahan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus membuat alokasi waktu untuk persiapan dan proses selama berlangsungnya seleksi PKM menjadi berkurang.Tantangan yang dihadapi tak dapat semata-mata hanya dianggap penghambat. Bahkan jika dilihat dari sisi lain, tantangan ini dapat dijadikan sebagai peluang, salah satunya adalah peluang bagi mahasiswa untuk belajar mengatur porsi waktu untuk akademik, non-akademik, dan hubungan sosial kemasyarakatan. Lebih lanjut lagi, hal berharga lain yang dapat dipetik adalah pembelajaran bagaimana mengemban amanah lebih sebagai mahasiswa. Amanah ini adalah proyeksi Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu selain pendidikan dan penelitian, mahasiswa juga punya kewajiban mengabdi pada masyarakat. Peluang lain yang dapat dimanfaatkan dari partisipasi mahasiswa dalam rangkaian kompetisi PKM adalah penelitian yang dilakukan untuk menciptakan karya dibiayai oleh pemerintah. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi para pemenang terpilih di tingkat nasional akan mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi ke tingkat lebih lanjut. Harapannya, karya-karya yang lahir akan menjadi benih menuju Indonesia yang terdepan dalam inovasi serta aplikasi ilmu pengetahuan dan pendidikan berasal dari UM. Hal ini sesuai dengan amanah yang diemban UM sebagai The Learning University. Pada tahun 2015, UM telah mengunggah sebanyak 3028 PKM. Dengan harapan pada tahun 2016 semakin banyak penelitian dan karya pengabdian yang akan dibiayai oleh pemerintah serta semakin banyak inovasi baru yang dikembangkan dan diaplikasikan kepada masyarakat, terutama dari mahasiswa yang berasal dari UM.
Akhirnya, kami segenap kru Komunikasi mengharapkan para pembaca dapat belajar dari semua rubrik yang telah kami hadirkan pada edisi kali ini. Salam.
Penulis adalah dosen Biologi UM dan anggota penyunting Majalah Komunikasi