Delvia Wirajaya saat dinobatkan menjadi The Best Nasional Costume 2015Teknik kembali bangga. Universitas Negeri Malang (UM) semakin mendunia. Membawa nama Indonesia, melalui karyanya, Agus Sunandar, S.Pd., M.Sn. raih penghargaan The Best National Costume dalam ajang Miss Tourism Queen of The Year International 2015 pada (31/12). Bertempat di Ballroom Hotel Marriot Putrajaya Kuala Lumpur, kostum rancangan Presiden Malang Flower Carnival (MFC) Community ini diperagakan oleh perwakilan Indonesia, Delvia Wirajaya sang runner up 1 Puteri Pariwisata Indonesia 2015.
Bangga sudah pasti. Apalagi dengan rancangan Alumni Pascasarjana Seni dan Desain ITB ini, nama Indonesia kembali harum di kancah internasional. Pasalnya, Indonesia terakhir kali mengukir prestasi dalam ajang bergengsi ini tahun 2010. “Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya untuk mendapatkan Juara I. Terpilih menjadi desainer wakil Indonesia saja, saya sudah sangat bangga, dan merupakan pengakuan yang luar biasa terhadap kemampuan saya sebagai akademisi fashion dari UM”, ungkapnya.
Menjadi desainer terpilih dalam event besar tentu adalah mimpi dan harapan ribuan desainer tanah air, bahkan manca negara sekalipun. Yayasan El Jhon, sponsor dan penyelenggara event ini bersama Kementerian Pariwisata Indonesia sangat selektif dalam memilih desainer yang akan mewakili Indonesia. Banyak hal yang harus dilakukan oleh semua desainer agar terpilih. Di antaranya adalah mengajukan portofolio dan desain-desain terbaiknya. Tak terkecuali  dosen kelahiran 8 Mei ini, ia juga mengajukan diri. Berbekal pengalamannya dalam bidang fashion Avantgarde dan pengalamannya membawa nama MFC Community perform di luar negeri, akhirnya ia terpilih. “Tentu hal itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, di negara yang besar ini, sayalah yang terpilih,” tuturnya.
Mendesain dan membuat kostum dalam kurun waktu tujuh hari adalah tantangan terbesar baginya. Setelah diskusi singkat dengan sang pemakai, ia memutuskan untuk mengambil tema yang bersumber dari Malang, yaitu Prajna Paramitha. “Bukan sosok putri Kendedesnya yang ingin saya tampilkan, melainkan nilai-nilai filosofi putri Kendedes yang cantik dan pandai. Nilai-nilai itulah yang ingin saya tampilkan dalam kostum yang saya buat sebagai representasi wanita Indonesia,” katanya.
Atas torehan prestasi membanggakan ini, membuktikan bahwa Tata Busana UM memang berkualitas tidak hanya di level nasional tapi juga internasional. Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi UM, yaitu menuju reputasi internasional. “Reputasi Internasional kampus kita ini akan bisa segera tercapai jika karya-karya ilmiah, seni dan desain kita diakui dan mendapatkan apresiasi dunia internasional,” tambahnya. Berkat penghargaan ini pula, (24/01) ia diundang untuk memberikan workshop singkat pembuat fashion carnival serta menjadi juri kehormatan pada Fashion Degree 2016, Fashion Departement, Universitas Teknologi Mara Malaysia (UTM).
Melalui akun pribadinya, Delvia Wirajaya sangat mengapresiasi karya Alumni Sarjana Pendidikan Seni Rupa UM ini. “I’m very proud wearing the Best National Costume for Miss Tourism Queen of The Year Competition. Thanks to Mr. Agus Sunandar as designer of this beautiful costume, congratulations for the very talented man,” tulisnya.Novi