Oleh Ahmad Basri

Tiba-tiba saja kau berhenti merindukan semi
Dengan berbagai ranting yang basah
Bunga merekah dan angin menjarah

Sekali waktu
Hentak kaki menderu
Burung pipit bertengger di batu-batu

: semusim rindu
Matahari setengah matang
Adakah embun tetap menerjang?