Ada yang berbeda dengan suasana Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada Kamis sore (15/09). Lantunan tembang lawas terdengar merdu seakan mengajak pendengar untuk bernostalgia masa 90-an. Bukan konser akustik yang diadakan seperti biasanya, mereka menyelenggarakan festival musik yang bertemakan “Tribute 80-90’s” di pelataran Gedung Kuliah Bersama FIP UM. Begitulah suasana acara yang diadakan Organisasi Pecinta Seni (Opium) FIP UM atau biasa dikenal dengan Opium. Organisasi ini merupakan sebuah unit aktivitas yang bergerak dalam bidang seni seperti teater, musik, tari, dan juga karya seni lainnya.
“Latar belakang mengangkat tema ini adalah kita ingin flashback kembali pada tahun 80-an hingga 90-an. Serta refleksi bagi kita untuk musik zaman sekarang yang kurang dihargai, berbeda dengan musik zaman dulu yang tidak hanya berisikan tentang kisah cinta dari seseorang, namun juga berisikan tentang kritik pada zaman itu,” ungkap Putri Umami, selaku Ketua Opium.
Pelataran gedung kuliah bersama FIP disulap dengan nuansa hitam, serta dipercantik dengan properti-properti lawas. Suasana era 80–90-an terasa ketika memasuki acara ini. Mulai dari dekorasi acara yang bernuansa warna gelap, pakaian yang digunakan oleh panitia dengan gaya 90-an, serta pengisi acara yang menggunakan pakaian retro yang memang tenar pada zaman dulu, hingga properti yang digunakan dalam pertunjukan pun juga menggunakan benda yang membuat kita berada pada masa 80-90an.
Acara yang berlangsung sejak pukul 18.00 hingga pukul 23.00 WIB ini menampilkan sebelas grup  musik yang berasal dari setiap jurusan di Fakultas Ilmu Pendidikan. Masing-masing grup membawakan tembang-tembang lawas andalan era 80-90an. Selain pengisi acara dari mahasiswa baru di setiap jurusan, acara ini juga mengundang beberapa LSO (Lembaga Semi Otonom) yang juga bergerak di bidang seni, khususnya seni musik untuk berpartisipasi sebagai pengisi acara. Serta beberapa ormawa dari universitas lain di Kota Malang, seperti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (UNISMA). Pengunjung pun begitu antusisas mengikuti acara ini hingga acara berakhir.
Dalam sesi wawancara, Umami juga menambahkan harapanya lewat acara ini, “Selama kegiatan, kita juga mengalami beberapa kendala terutama masalah dana dan fasilitas penunjang. Kedepanya kami berharap untuk unit aktivitas yang selama ini berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa FIP (BEM FIP) bisa menjadi unit aktivitas fakultas yang berdiri sendiri sehingga masalah seperti ini bisa kita hindari, serta nanti dapat meningkatkan prestasi dari Opium sendiri”. Rodli