Ada saja ragam kreasi anak muda khususnya di bidang seni. Sebut saja Rumah Serem. Jangan membayangkan kalau nama tersebut menggambarkan wahana ruang gelap dengan pion-pion menyeramkan seperti di pasar malam pinggiran kota. Rumah Serem yang awalnya sebagai icon dari Fakultas Sastra dengan formasi band, kian hari kian menampakkan taringnya untuk membuktikan kalau mereka produktif dan bernilai tinggi.
Salah satu hasil jerih payah  band yang telah dirintis sejak 2013 ini adalah launching single pertamanya di Kafe Pustaka (04/11). Tema yang diambil cukup unik, yaitu ”Mera(H)Wani”. Filosofi dari tema ini adalah keberanian Rumah Serem mengawali langkah pertama dalam memperkenalkan lagunya.
Tema tersebut senada dengan judul lagu yang di-launching, yaitu “Kopine Pak Jokowi” yang sekaligus menjadi andalan Rumah Serem. Asal muasal lagu tersebut diciptakan ketika sedang ramai topik pemerintahan baru Pak Jokowi kala itu. Personil Rumah Serem sangat terinspirasi dari sosok beliau. Lirik yang paling mereka sukai yakni “Pak Jokowi yo ngombe kopi”. Disitulah mereka menafsirkan kopi tidak memandang kasta untuk bisa dinikmati. “Siapapun minum kopi dari presiden hingga rakyat-rakyat kecil yang bekerja serabutan,” kata Amin, vokalis Rumah Serem.
Selain lirik dan komposisi irama yang mereka ciptakan, Rumah Serem juga menyandingkan dengan penggarapan video yang diikutsertakan dalam launching tersebut. Video klip yang sederhana tapi mampu menggambarkan pesan dari lagu tersebut. Bahkan, dalam video klipnya, teman-teman personil Rumah Seremlah yang menjadi modelnya. Pesan yang juga ingin disampaikan oleh Rumah Serem ialah bahwa di hadapan Tuhan semua umat sama, tapi kalau di Rumah Serem semua minumnya sama.
Kekompakan ketika membawakan lagu dan launching single pertama juga terlihat dari gaya mereka yag sederhana juga karakter wajah yang mereka buat mirip. Kedelapan personil yang mengiringi termasuk dua vocal yang dimiliki. Setiap dari mereka menghias wajah dengan mengambil warna dasar putih dan dihias sesuai karakter masing-masing. “Salah satunya ada boneka kayu hingga mirip pada karakter boneka Chuki,” kata Amin.
Rumah Serem juga mengundang beberapa home band lainnya untuk berkolaborasi. Ada Tani Maju, Audio Six, Monohero, dan beberapa lainnya. Ramai riuh dari penonton pun juga mewarnai perform mereka semua. Mengiringi dan menjadi saksi dari salah satu hajat terbesar Rumah Serem.
Akan ada performa selanjutnya dengan lagu-lagu lain yang telah disediakan. Tentunya dengan ciri khas genre music cross over monochromatic yang mereka usung. “Genre ini perpaduan dari segala aliran musik yang kita padu padankan dalam membawanya,” jelas Amin.Arni