Pembangunan fasilitas taman bagi mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) hampir selesai. Lahan di belakang gedung O2 yang sebelumnya kosong dan terbengkalai kini pun mulai terlihat keindahannya. Pada taman tersebut disediakan tangga melingkar yang juga dapat difungsikan sebagai tempat duduk. Namun, sebagian besar area tersebut adalah ruang terbuka hijau.

Proyek pembuatan taman ini dinilai beberapa pihak sebagai langkah yang positif. Selain itu, juga sebagai bentuk dukungan terhadap program UM dalam menjadikan kampus dalam taman. Wakil Dekan II Fakultas Sastra, Dr. Roekhan, M.Pd menyampaikan bahwa UM sedang mempertahankan komposisi 40% ruang terbuka hijau. Sehingga pembangunan gedung perkuliahan sedang diminimalisir dan memperbanyak ruang untuk tanaman.

Sebelumnya FMIPA telah menyelesaikan pembangunan dua taman kecil diantara gedung O7 dan O8 serta diantara gedung O7 dan O6 dan saat ini sudah dapat digunakan dengan baik. Di tempat ini, terlihat mahasiswa ngobrol dan berdiskusi. Mereka tidak khawatir dengan terik matahari karena pepohonan ditanam di tempat ini agar terasa teduh.

Bagi yang menggunakan laptop, di bawah tempat duduk telah tersedia sumber listrik yang selalu menyala, walaupun pada beberapa titik terjadi kerusakan sehingga stop kontak tidak dapat berfungsi. Ke depannya, FMIPA akan terus mengembangkan pembangunan fasilitas publik bagi civitas akademika. Di antaranya dengan membangun Science Park yang ditargetkan selesai lima tahun mendatang.

Seperti yang dilansir dari laman http://um.ac.id, Wakil dekan II FMIPA, Dr. Sisworo. S.Pd, M.Si, mengungkapkan bahwa di selatan gedung O2 dan O4 akan dibangun pembangkit listrik micro hidro, penjernih air, amphitheater dengan solar cell, jembatan piezo, dan kincir angin. Beberapa alat ini akan menghasilkan energi untuk menunjang berbagai aktivitas pembelajaran. Selain itu, semua teknologi yang direncanakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan UM sebagai pusat unggulan dalam bidang inovasi pembelajaran. Ajrul/Reporter Komunikasi