IMG_5153(1)

Membangun semangat jiwa kepahlawanan untuk mewujudkan NKRI yang harmonis dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Itulah tema yang diangkat dalam kegiatan mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang (UM) pada tahun ini. “Akhir-akhir ini ada dua golongan, NKRI seperti terpecah-belah. Bertepatan dengan hari Pahlawan, saya memilih tema tersebut untuk merangkul dalam nuansa Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap M. Husni, ketua pelaksana kegiatan ketika ditanya perihal alasan penggunaan tema.
Kegiatan yang bertajuk PrediksiUM ini diselenggarakan sejak awal November (04/11) hingga pertengahan November (12/11) dengan empat cabang kegiatan, yaitu desain poster, debat, cipta baca puisi, dan futsal. Cabang yang dilombakan tahun ini bertambah dari tahun lalu yang hanya tiga cabang. Dalam tiap cabang lomba, terdapat beberapa babak untuk memperebutkan posisi pemenang.
Kegiatan yang digagas oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi UM) ini bertujuan menciptakan wadah bagi mahasiswa Bidikmisi untuk menyalurkan bakatnya. Formadiksi yang menaungi mahasiswa Bidikmisi UM menyadari bahwa tidak semua bakat mahasiswa Bidikmisi mampu tersalurkan secara menyeluruh.
Tak tanggung-tanggung, pihak panitia pun melakukan publikasi secara meluas, tidak hanya di  UM saja. Sehingga peserta yang mendaftar bukan hanya mahasiswa Bidikmisi dari UM. Kegiatan ini memang dikhususkan untuk mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi UM dan luar UM dengan ketentuan yang sudah diatur oleh pihak panitia.
Husni menjelaskan bahwa tidak semua bakat dapat tersalurkan melalui kegiatan ini. Ada bidang-bidang tertentu yang memang sebagian besar diminati oleh mahasiswa Bidikmisi. Salah satu bidang yang diusung dalam kegiatan ini yaitu desain poster. Cabang ini bertujuan untuk menambah kreativitas mahasiswa Bidikmisi supaya menghasilkan ide-ide baru dan mengasah soft skill yang dimiliki.
Cipta baca puisi merupakan cabang baru yang ditambahkan ke dalam kegiatan PrediksiUM pada tahun ini. Kurangnya wadah bagi mahasiswa yang memiliki bakat di bidang tersebut menjadi alasan penambahan cabang lomba ini. Di cabang ini pula terdapat peserta mahasiswa Bidikmisi yang berasal dari luar UM. Mereka dari Politeknik Negeri Malang dan Universitas Terbuka Malang.
Peserta untuk masing-masing cabang yang mendaftar sesuai dengan ekspektasi awal dari panitia. Namun ada satu cabang, yaitu desain poster yang pesertanya tidak memenuhi jumlah target awal lima puluh peserta karena singkatnya persiapan yang dilakukan. Pada cabang cipta dan baca puisi setidaknya ada 24 peserta, futsal putra diikuti 21 tim sedangkan putri enam tim, debat sebanyak delapan tim, serta desain poster delapan belas tim. Mengenai pemenang dari kegiatan ini, M. Husni mengungkapkan bahwa mahasiswa Bidikmisi UM memborong juara pada setiap cabang, termasuk salah satunya cipta baca puisi.
Persipan acara yang singkat membuat panitia terpacu untuk memberikan usaha dan kerja keras mereka semaksimal mungkin sehingga acara ini mampu terlaksana dengan lancar. “Jadi kalau persiapan acaranya ini sebenarnya singkat, yaitu cuma dua bulan. Karena Formadiksi ini banyak agenda. Tapi alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan,” tutur M. Husni. Ia juga berharap penyelenggarakan PrediksiUM selanjutnya mengalami peningkatan dari segi cabang lomba dan jaringan peserta dari tingkat Malang Raya menjadi tingkat nasional.Rosa