IMG-20180403-WA0012

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakatnya. Awal tahun lalu (26/02), empat UKM baru di Universitas Negeri Malang (UM) telah diresmikan. UKM tersebut adalah UKM Badminton yang diketuai oleh Emdi Ramadhana Putra, UKM Mahasiswa Peduli Inklusi dan Disabilitas yang diketuai oleh Mayudi Radiansyah, UKM Catur yang diketuai oleh Adi Surya, dan UKM Marching Band yang diketuai oleh Mochamad Doni Akviansah. Usulan dari mahasiswa untuk diadakannya UKM baru ini telah ada sejak lama.

Namun, pihak kampus perlu untuk mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya latar belakang berdirinya masing-masing UKM tersebut. “Kita mencoba mempertimbangkan apa yang melatarbelakangi usulan itu. Tidak boleh berpikir hitam dan putih. Memang kita cermati, apakah UKM tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak melalui pengajuan proposal dan presentasi,” jelas Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed., Wakil Rektor III.
Menurut Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang nomor13/KEP/UN32/KM/2012 29 November 2012, persyaratan didirikannya UKM baru diantaranya memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), memiliki program kerja, memiliki pendamping, pengurus, dan memiliki anggota minimal empat puluh orang, juga melakukan kegiatan yang berciri khusus secara nyata yang dilaksanakan dalam satu tahun. Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, keberadaan UKM tidak akan diakui. Sementara itu, menurut Syamsul Hadi, UKM haruslah memiliki visi misi yang jelas, juga mempertimbangkan prospek berkembangnya UKM tersebut bagi pihak kampus ke depannya. Pengajuan UKM juga harus melihat potensi yang dimiliki mahasiswa sehingga diharapkan dibentuknya UKM baru akan menambah eksistensi mahasiswa dalam bidang prestasi selain akademik.
Tujuan didirikannya UKM adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa, baik itu yang sudah tampak maupun belum tampak. Seperti yang dipaparkan oleh Mochamad Doni Akviansah selaku Ketua UKM Marching Band bahwa semua mahasiswa boleh mendaftarkan diri. “Semua berkesempatan untuk gabung UKM Marching Band. Tidak perlu memiliki bakat, yang kami butuhkan niat, konsistensi, dan loyalitas yang tinggi,” terangnya. UKM yang lain pun diharapkan dapat mengembangkan potensi mahasiswa untuk melambungkan prestasi di bidang selain akademik. “Jadilah UKM zaman now, yaitu UKM yang berpikir global, kreatif, dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga nantinya mampu menjalin kolaborasi dengan pihak masyarakat baik nasional maupun internasional,” pesan Wakil Rektor III tersebut.Maul