Malam Langit Gelap (Dark Sky Night) kembali digelar di lapangan A2 Universitas Negeri Malang (UM) Senin (6/8). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Pengamat Langit (Kapela) UM yang telah berdiri sejak 2013 silam. Kegiatan yang mengundang seluruh mahasiswa dan masyarakat setempat ini diselenggarkan untuk memperingati Hari Antariksa Nasional. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemberian materi tentang penerapan empat planet berjajar dari barat ke timur yang terdiri dari venus, jupiter, saturnus dan mars. Materi dilanjutkan dengan belajar mengukur tingkat kecerlangan langit menggunakan sky quality meter. Materi terakhir yakni mengamati fenomena hujan meteor, rasi bintang scorpio, cygnus, crux, dan segitiga musim panas (vega, altair, deneb) yang semakin menambah keindahan langit pada malam tersebut.

IMG-20180809-WA0022

Namun, pemandangan cantik ini tidak bisa dilihat bila lingkungan penuh polusi cahaya. Untuk itu Kapela UM mengajak peserta untuk mengikuti aksi “Malam Langit Gelap” dengan mematikan lampu luar secara bersama-sama, pada pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat. Tujuan dari aksi ini agar masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat menikmati langit malam minim polusi cahaya. Pada kegiatan tersebut Kapela UM juga menyediakan teropong yang dapat digunakan peserta untuk melihat keindahan langit malam. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati Hari Antariksa Nasional serta mensosialisasikan mengenai pentingnya mengurangi polusi cahaya untuk bisa mengamati langit malam,” tutur Umaroh, salah satu panitia.

Malam Langit Gelap merupakan agenda tahunan yang diperingati setiap tanggal 6 Agustus, untuk memperingati hari lahirnya UU Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong masyarakat membatasi penggunaan lampu luar dan kesadaran adanya polusi cahaya. Dengan Malam Langit Gelap, diharapkan masyarakat merasakan perbedaan kondisi tanpa polusi cahaya dan kondisi saat malam penuh polusi cahaya. Selain disuguhi pemandangan indah, aksi ini sekaligus menjadi gerakan nasional untuk menghemat energi.

Dewi Ayu Sakdiyyah