fileAC03D1BEB6F55A197307C05DC8E4777B

Nama         : Prof. Drs. Effendy, M.Pd., Ph.D.
TTL        : Malang, 29 September 1956
Alamat        : Jalan Sidodadi II No. 12A                   Wandanpuro,
Bululawang, Malang 65171
Hobi        : Menulis
Motto hidup    : “Hidup itu singkat, maka harus               digunakan secara optimal untuk                                 beramal dengan penuh
keikhlasan”

Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri Wandanpuro 2, Bululawang (1962-1968)
Sekolah Teknik Negeri 4 Malang (1968 – 1971)
SMA Muhammadiyah Pagi Malang (1971 -1974)
S1, Pendidikan Kimia IKIP Malang (1974 – 1981)
S2, Pendidikan Kimia IKIP Jakarta (1981 – 1985)
S3, Physical Inorganic Chemistry The University of Western Australia,
Crawley, Perth, Australia 1994

Riwayat Pekerjaan
Asisten Dosen FMIPA IKIP Malang  (1980 – 1985)
Dosen FMIPA dan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Guru Besar (1985-sekarang)

Publikasi pada Jurnal Internasional
Oligo-nuclear silver thiocyanate complexes with monodentate tertiary phosphine ligands, including novel ‘cubane’ and ‘step’ tetramer forms of AgSCN : PR3 (1 : 1 )4, Dalton Transactions, 2013, 42, 277-291.
True and quasi-isomorphism in tetrakis(acetonitrile)coinage metal(I) salts. Crystal Engineering Communication, 2013, 15, 1125-1138.

Penghargaan
Penerima “Learning University Award” untuk Bidang Sains dan Teknologi. Universitas Negeri Malang 2012
Penerima “Habibie Award” untuk Bidang Ilmu Dasar. Yayasan SDM IPTEK 2012
Terdaftar dalam “CSD Statistics, Cambridge Crystallography Data Center, Cambridge, United Kingdom” yang merupakan daftar ilmuwan yang telah mempublikasi minimal 500 struktur senyawa baru dalam jurnal-jurnal internasional terindeks

dia lebih memilih menjadi visiting researcher (peneliti tamu). Baginya, menjadi manusia bermanfaat jauh lebih daripada mengejar materi. Untuk menjadi manusia bermanfaat bagi banyak orang, haruslah memilih wilayah yang banyak terdapat masalah. Menurutnya, Indonesia masih punya segudang masalah yang bisa diselesaikan dengan keilmuan yang dia miliki. Ialah Effendy, seseorang predikat Dosen Terbaik UM. Berikut hasil wawancara langsung dengan Effendy.
Apa saja yang dinilai saat melakukan tes sebagai dosen terbaik?
Tergantung penelitian dan publikasinya.  Terutama dalam hal publikasi, di dunia penilaian terhadap perguruan tinggi, khususnya untuk dosen dinilai dari publikasi dan jurnal internasional, itu yang nomor satu, yang kedua dari text book yang dia tulis, terutama yang berbahasa asing, yang ketiga yaitu dari penghargaan yang dia dapat. sama halnya dengan universitas luar negeri menjadi top kalau dosennya  banyak menghasilkan produk-produk akademik, termasuk penghasilan paten. Jadi, kalau di luar negeri dosennya banyak menghasilkan text book, jurnal intenasional, jurnal top dunia terutama penghargaan dan penghasilan paten, maka itu nanti ratingnya akan terus meningkat. Di samping jumlah mahasiswa asingnya. Intinya di situ saja.
Apakah hingga saat ini masih menjadi peneliti tetap di Australia?
Saya menjadi peneliti di sana mulai tahun 1994 sampai tahun 2007, hingga saya lelah harus bolak balik Indonesia-Australia selama 14 tahun. Namun dalam hal kerja sama penelitian, saya masih menjalinnya.
Apa tips untuk dosen-dosen yang lain?
Setiap dosen harus menjalin network dengan peneliti-peneliti di luar negeri, maka dari itu persyaratan baru dosen UM saat ini adalah mereka harus berkuliah di luar negeri agar kemampuan penelitiannya diasah dan ditingkatkan, lalu sebelum pulang dia menjalin network, jaringan kerja sama penelitian. Nah, itu yang diinginkan. Karena kalau kita hanya mengandalkan peralatan di Indonesia, tidak mungkin bisa melakukan penelitian. Seandainya saya hanya mengandalkan peralatan di Indonesia, tidak mungkin saya bisa melakukan penelitian, itulah sebabnya mengapa saya bekerja sama dengan peneliti di Australia, dan dari dulu saya berusaha agar di Indonesia ada peralatannya. Untuk bidang saya, Indonesia masih belum mempunyai peralatannya, single cristal digfragtometer namanya. Indonesia masih belum mempunyai itu, padahal negara-negara lain sudah mempunyai semua. Penelitian di bidang kimia sangat akan ditunjang menggunakan peralatan itu.
Apa harapan untuk UM agar lebih baik lagi?
Sudah dari dulu, saya mengusulkan di UM namun masih belum ada tanggapan dari pimpinan. Hingga saya bertemu khusus dengan rektor untuk membicarakan hal tersebut. “Kita sekarang personilnya sudah cukup, dan kita bisa membuka kristalografi center yang berguna untuk analisis struktur,” ujar saya ke rektor. Kebetulan publikasi saya di bidang tersebut sangat banyak lebih dari delapan di internasional, dan guru besarnya di Indonesia hanya saya. Maka dari itu, ITB dari dulu sebenarnya merestui bahwa kristalografi center ada di Malang, namun masih belum ada respon serius dari Pimpinan UM.
Saya sangat berharap bahwa kristalografi center itu ada, karena jika kristalografi center itu ada, maka publikasi UM akan sangat banyak di dunia internasional dan khususnya junal-jurnal top dunia dan itu akan membawa nama baik UM. Saya ingin sebelum saya pensiun, kristalografi center itu sudah mapan di sini, agar generasi penerus nanti sudah dipersiapkan. Nah, itu perguruan tinggi harus melihat fasilitas-fasilitas yang ada agar kata visi unggul yang ada di UM tersebut siap untuk diprioritaskan. Sebenarnya peralatan itu tidak mahal jika dibandingkan biaya wi-fi kampus UM tiap tahunnya. Apalagi harga itu sekarang terus turun, karena teknologi yang berkembang pesat. Jika kristalografi center itu ada di UM ini, maka kita bisa bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Apakah Anda sudah menyiapkan text book untuk bidang kristalografi?
Saya sudah menyiapkan beberapa text book untuk bidang ini yang saya khususkan untuk guru dan dosen, dan sudah banyak yang memakai text book saya. Karena untuk mengembangkan bidang kristalografi ini kita harus punya beberapa buku juga untuk paduan. Kristalografi ini merupakan laboratorium khusus kimia, kita hanya membutuhkan personil dan  peralatan, personil kita sudah punya, hanya tinggal peralatan saja yang kita belum punya, oleh karena itu saya menginginkan adanya tanggapan dari pimpinan untuk membuat kristalografi center itu. Kita sudah memiliki tiga doktor di bidang tersebut, lalu adalagi satu doktor mau pulang dari Manchester. Jadi, sebetulnya kita sudah sangat siap.
Apakah kristalografi center  tersebut nantinya hanya untuk mahasiswa di Indonesia saja?
Tidak, kristalografi center ini bukan hanya ditujukan untuk mahasiswa dalam negeri saja, melainkan juga untuk mahasiswa-mahasiwa luar negeri yang ingin belajar kristalografi di Indonesia. Karena saat ini yang diinginkan oleh peneliti di dunia ini adalah dalam bentuk struktur, dan hanya bisa dengan kristalografi, “single cristal”. Jadi molekul itu jika ingin diketahui strukturnya dengan bagus harus memakai single cristal. Sayangnya negara kita belum punya. Semua dosen kimia jika sudah bisa membuat suatu single cristal akan bangga sekali, karena nanti strukturnya sudah diketahui dengan mantap
Apa keuntungan kerja sama penelitian di bidang kristalografi?
Seperti yang kita tahu bahwa penelitian di bidang kristalografi membutuhkan banyak peralatan dan biaya yang cukup besar, melalui berbagai macam kerja sama yang dilakukan, hal ini akan semakin meringankan penelitian yang sedang kita lakukan. Misalnya dalam suatu penelitian membutuhkan dana sekitar 50 juta, jika kerja sama yang kita jalin banyak, ini 50 juta ini bisa dibagi sama rata dengan sesama peneliti. Satu struktur saja untuk bidang penelitian kristalografi ini biayanya kurang lebih sekitar dua puluh juta, bayangkan saja jika kita tidak melakukan kerja sama dengan peneliti-peneliti lain, hal ini akan semakin banyak kendalanya, terlebih di Indonesia sendiri masih belum memiliki alat yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap kristalografi sendiri. Maka dari itu, saya menggandeng beberapa peneliti asing dari luar negeri untuk kerjasama.
Apa keuntungan mempelajari kristalografi?
Hampir semua mineral di alam berbentuk kristalin. Kristalin di sini artinya mineral itu mempunyai susunan atom yang padat dan teratur. Hal ini telah dibuktikan dengan scanning electron microscope dan secara mineralogi. Dengan mempelajari kristalografi kita bisa mengidentifikasi mineral, penentuan morfologi, komposisi dan sifat-sifat fisiknya. Dengan kristalografi  pula struktur-struktrur suatu unsur tersebut dapat diketahui dengan mantap.
Melalui kristalografi, kita dapat mengetahui berbagai macam bahan-bahan dasar pembentuk bumi ini, dari yang ada di sekitar kita hingga yang jauh di dasar bumi. Selain itu, dengan ilmu kristalografi kita dapat mengetahui jenis-jenis mineral berharga yang ekonomis untuk ditambang dari bentuk-bentuk kristalnya.Cintya