IMG_8485

Universitas Negeri Malang (UM) memberi anugerah gelar Doktor Honoris Causa kepada Sekretaris Jenderal Pusat Internasional Pelayanan Bahasa Arab Raja Abdullah bin Abdul Aziz (PIPBARA) pada Selasa (10/7). Penganugerahan gelar tersebut diberikan kepada Dr. Abdullah Saleh Alwashmi dari Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud Riyadh dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab dan perencanaan bahasa. Acara yang bertempat di aula utama Graha Rektorat UM ini dihadiri oleh anggota delegasi PIPBARA, Riyadh Saudi Arabia, para rektor perguruan tinggi di Malang, ketua dan anggota senat, anggota rapim serta civitas academica UM.


Dr. Abdullah Saleh Alwashmi sendiri adalah seorang sastrawan dengan karya-karyanya dalam bidang sastra yang sangat menarik untuk ditelaah. Banyak penghargaan yang pernah diraih, antara lain penghargaan Pangeran Faisal bin Fahd dalam bidang kreativitas puisi, penghargaan Kementerian Budaya dan Informasi, dan penghargaan dari komunitas sastra di Provinsi Al-Ihsa. Di samping itu, ia juga memiliki banyak kontribusi dalam bidang pengajaran bahasa Arab dan perencanaan bahasa, sehingga dirasa layak untuk mendapatkan gelar tersebut.
Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh UM setelah setahun yang lalu, tepatnya (29/8/17) menganugerahkan gelar Adjunt Professor kepada Prof. Dr. Hadi Nur. “Dalam rangka meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi, UM terus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dari berbagai negara, termasuk dalam penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dan Adjunt Professor,” ujar Prof. Dr. H. Ah. Rofi’uddin, M.Pd., Rektor UM. Rofi’uddin juga memaparkan bahwa khusus pengajaran Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam, UM menjalin kerja sama dengan berbagai negara, antara lain Kerajaan Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Mesir. Dalam kerja samanya, Kerajaan Saudi Arabia memberikan bantuan berupa buku dan mushaf Alquran, seminar internasional, pelatihan bahasa Arab, penelitian, dan penyelenggaraan bulan bahasa.
Rencananya, pertengahan September nanti, UM akan menjadi tuan rumah penandatanganan MoU antara Saudi Electronic University dengan tiga puluh perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka pemanfaatan tes bahasa Arab berstandar. Pada tahun ajaran baru nanti, UM akan mendapatkan pengajar seorang penutur asli bahasa Arab yang akan dibiayai oleh PIPBARA. “Secara khusus, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada rektor, civitas academica, dan panitia seleksi. Mereka adalah figur-figur yang telah mempersembahkan peran keilmuan baik dalam negeri maupun internasional,” tutur Dr. Abdullah Saleh Alwashmi dalam sambutannya.Dessy.