Dalam meningkatkan kemampuan literasi digital pustakawan, Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ( FS UM) gelar Seminar Nasional dan call for paper. Acara yang bertemakan “Literasi Digital: Dari Pustakawan untuk Merawat Kebhinekaan” ini, berlangsung pada Rabu (10/10) di Aula FS UM yang dihadiri 150 orang peserta. Peserta seminar nasional diantaranya berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Uninus Bandung, serta Tenaga Perpustakaan Sekolah Se-Malang Raya. Acara dibuka oleh Dekan FS, Prof. Utami Widiarti, M.A., Ph.D. Acara dibagi menjadi 2 sesi yakni seminar dan presentasi 31 pemakalah yang lolos.
Acara tersebut menghadirkan pemateri yang kompeten dibidangnya, yakni Staf Ahli Kominfo, Prof. Dr. Henri Subiakto, M.Si, Chairman Wikipedia Indonesia, Biyanto Rebin, Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (PP ATPUSI) M. Ihsanudin, M. Hum, dan Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UM, Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si.
“Saat ini, smartphone dengan koneksi internet, layaknya oksigen yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan generasi milenial. Seringnya menggunakan smartphone yang selalu terpusat dengan telekomunikasi dan internet akan mengakibatkan pergeseran interaksi sosial dari fisik ke virtual. Sehingga, tidak ada lagi batas, tempat, dan waktu. Dengan adanya kebebasan ini, memunculkan fenomena hoax yang merusak reputasi maupun persatuan bangsa. Maka, diperlukan kemampuan literasi media, digital, teknologi untuk dapat menangkal berita hoax yang mematuhi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),” ujar Subiakto dalam materinya yang berjudul Potret Literasi Digital dan Kebijakan Pemerintah. Pemateri yang lain, Muhammad Ihsanudin, menjelaskan peningkatan literasi digital bisa diterapkan melalui perpustakaan sekolah. Menurutnya ada beberapa inti bisnis perpustakaan yang dapat dikaitkan dengan literasi digital. Biyanto Rebin dari Chairman Wikipedia Indonesia juga menguatkan tentang peran wikimedia Indonesia dalam konteks literasi digital.
“Harapan diadakannya acara ini, untuk memperkaya khazanah mahasiswa tentang literasi digital serta berharap pustakawan menjadi seseorang yang mampu mengendalikan informasi, mengatur, dan memilih informasi yang benar dan tidak,” ujar Moh Safii, S. Kom., M. Hum, Ketua Pelaksana.
Pewarta: Karina Okta Bella