Unit Kegiatan Paduan Suara Mahasiswa (UKPSM) Universitas Negeri Malang (UM), Swara Satata Çakti (SSÇ) sukses menggelar konser tahunan yang ke-31 bertajuk “Circinus”. Konser yang berlangsung di Sasana Budaya UM pada (11/4) menggandeng dua konduktor hebat, yakni Lucky Agus Saputra pada mixed category dan Dimas Raditya Bagaskara pada pop category. Konser yang diadakan untuk anggota baru UKPSM SSÇ ini bertujuan untuk melatih dan membiasakan anggota baru menampilkan lagu-lagu di hadapan para penonton. “Untuk melatih mereka anggota baru agar terbiasa,” ungkap Anggyansah, ketua UKPSM SSC UM.
Tema Circinus sendiri memiliki cerita tersendiri. Circinus merupakan bintang kompas yang menggambarkan harapan besar kepada anggota baru untuk menentukan jalan yang baik bagi SSÇ ke depan. Untuk kostum yang digunakan pada konser tersebut juga bernuansa langit malam dan bintang-bintang. Begitu pula dengan lagu yang dibawakan, maknanya juga berisi harapan dan langit. Tema tersebut diharapkan dapat menjadi sesuatu yang berkesan bagi anggota dan penonton yang menyaksikan.
Open gate konser dibuka pukul 18.30 WIB disambut antusias penonton yang meriah. Sesi pertama dibuka dengan lagu mixed category yang di dalamnya terdapat lagu-lagu dari zaman renaissance hingga masa kini. Komposisi lagunya pun beragam, ada yang berasal dari Indonesia dan luar negeri. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan tim senior. Mereka membawakan lagu-lagu yang mengantarkan SSÇ menjadi pemenang dalam 9th Brawijaya Choir Festival Februari lalu.
Pada sesi kedua, penonton disuguhi lagu-lagi dari pop category yang dibawakan oleh vokalis anggota baru diklat 31. Dalam sesi ini, para vokalis menyanyikan lagu pop era 80-an hingga lagu disney yang menjadi soundtrack di beberapa film Disney.
Selama persiapan konser, Anggy megungkapkan banyak anggotanya yang jatuh sakit. Namun, berkat semangat yang luar biasa serta kekompakkan mereka, konser malam itu berjalan lancar dan semua anggota dapat tampil secara maksimal. Anggy juga berharap jika konser kali ini bukanlah akhir dari perjalanan anggota baru diklat ke-31. Proses yang panjang masih menanti mereka di depan sana. “Banyak yang belum diisi, banyak celah yang masih harus dilengkapi, banyak prestasi yang harus dikejar ke depannya,” tuturnya. Nikma