“Laba” bagi sebagian orang tentunya sudah tidak asing dengan istilah tersebut, baik pebisnis pemula sampai pebisnis sekelas korporasi. Istilah “Laba” rupanya bisa menjadi pemantik siapa saja untuk menjadi pebisnis, asal ada keinginan untuk memulai. Inilah yang rupanya melatarbelakangi Pusat HAKI, Inkubasi Bisnis, Komersialisasi, dan Afiliansi Industri, LP2M Universitas Negeri Malang (UM) menyediakan wadah bagi calon-calon pebisnis pemula dan menengah untuk meningkatkan skill mereka dalam dunia bisnis dan kewirausahaan. Bertajuk “Menuju Wirausaha Mandiri”, seminar yang berlangsung pada (5/10) ini sukses menjaring minat para pembelajar bisnis plan untuk mendapatkan ilmu pada acara tersebut. Tidak hanya dari internal UM, acara tersebut juga banyak didatangi oleh peserta dari luar UM. Kombinasi apik disajikan dengan mendatangkan beberapa pemateri andal dari segi strategi pemasaran daring, pihak penyedia modal, perancang bisnis plan pemula, sampai motivator kilas balik yang menceritakan pengalaman jatuh bangunnya saat merintis usaha

Menariknya, pemateri juga yang berasal dari lintas generasi yakni babyboomers, milenial, dan zentennial. Sangat sayang rasanya jika acara ini dilewatkan begitu saja. Peserta bisa belajar keberanian dan manajemen rasa legawa dari Owner CV Badak Teknik sekaligus alumni Fakultas Teknik (FT) UM, Samsul Anam, S.Pd. Terlebih ketika menghadapi komplain customer, “Jangan pernah bermimpi memimpin perusahaan besar jika tidak bisa menyelesaikan pekerjaan kecil. Pekerjaan kecil, contohnya saja komplain pelanggan. Kalau tidak bisa menyelesaikan sampai tuntas, jangan harap dianggap profesional,” ujarnya dengan bersemangat. Peserta juga disajikan dengan tips-tips perancangan bisnis plan secara cuma-cuma yang disampaikan oleh Manajer Bank Syariah Mandiri KCP Universitas Brawijaya (UB), Nila Purnida, S.E. yang juga alumni Fakultas Ekonomi (FE) UM. Melatih berpikir berkembang dan memaksimalkan fasilitas daring seperti Google untuk pengembangan pemasaran produk dan jasa yang langsung disampaikan oleh tamu asal Yogyakarta, Fuad Fauzi, Pemilik dan Konsultan Marketing Planning & Development. “Omzet naik karena jangkauan pasar luas. Jadi pembelian customer akan naik kalau jangkauan pasarnya lebih luas,” tegasnya. Terakhir belajar ulet dan konsistensi fokus mengerjakan hobi yang menghasilkan dari YouTuber muda, Puguh Dwi Kistanto.

Keseluruhan materi yang disampaikan sangat asyik untuk dikulik, terbukti dengan antusias peserta dalam bertanya. Nyatanya, akhir pekan tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus mengikuti acara dari pagi hari sampai selesai. “Nantinya materi-materi yang sudah saya dapatkan di sini akan saya baca-baca kembali. Tentu ada satu dua hal yang nantinya bisa saya terapkan untuk bisnis online shop Saya,” tutur Rifda Salsabila, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UM. Adanya acara positif seperti ini tentunya sebagai salah satu upaya civitas akademika UM meningkatkan kualitas sumber daya warga UM. Acara tersebut juga mendapatkan respons positif dari beberapa pihak seperti Owner CV Badak Teknik, Samsul Anam, S.Pd. “Sebagai alumni UM, Saya bangga dengan adanya kegiatan seperti ini. Saya yakin kalau mahasiswa UM juga mampu bersaing dengan mahasiswa universitas lainnya,” tutupnya.

Pewarta: Fitriyanti Bunga Rindang