Universitas Negeri Malang (UM) mengirimkan kontingen-kontingen terbaiknya dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo X 2019 yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Batam (22-24/11). Dari kelima kontingen yang berangkat, empat di antaranya berhasil menjuarai ajang ini. Salah satu kategori yang dimenangkan UM ialah kategori industri kreatif dengan produk Boomi Watch yang dibawa Alfira Shofi Islamiah dan Kadindra Kanya Pratitha, dua mahasiswi Fakultas Ekonomi (FE) UM. Tim ini didampingi oleh Dudung Ma’ruf Nuris, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing.

“Boomi Watch merupakan usaha yang memanfaatkan limbah kayu sebagai bahan pembuatan jam tangan,” jelas Dudung ketika diwawancarai kru Komunikasi. “Produk jam tangan berbahan kayu ini mempunyai desain yang unik sehingga bernilai jual tinggi,” tambahnya. Menurut penjelasan Dosen FE UM ini, omzet yang dihasilkan produk ini mencapai puluhan juta rupiah tiap bulan, mengingat harga jualnya yang setara dengan jam tangan berkualitas berskala nasional. “Pemasaran produk ini juga sudah merambah di beberapa kota di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” ungkapnya.

Tidak hanya bernilai jual tinggi, Boomi Watch juga berhasil membawa tim KMI FE UM meraih medali emas. “Waktu itu saya sempat bertanya ke Alfira, katanya produk ini belum pernah diikutkan dalam lomba apa pun. Alhamdulillah, langsung dapat juara pertama di KMI,” jelas Dudung. Proses persiapan maupun pelaksanaan lomba pun berjalan lancar. “Kalau untuk persiapan, alhamdulillah lancar karena sudah dipersiapkan tim dengan matang. Untuk pelaksanaan sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja sempat terkendala dalam mencari tempat penginapan untuk peserta lomba dari UM. Kami takut hal tersebut mempengaruhi kondisi psikologis dan kesehatan peserta, tetapi semua masalah tersebut bisa diatasi UM,” terangnya.

Dudung berharap, kemenangan timnya dapat disusul oleh kemenangankemenangan lain dari mahasiswa UM. “Berprestasilah dalam segala bidang untuk memajukan kampus tercinta. Juga persiapkan diri dengan berwirausaha agar setelah lulus tidak hanya mendapat pekerjaan, tetapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat membantu orang lain di sekitar kita,” pungkasnya. Nurul