Prestasi ajang nasional berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) pada acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Himpunan Mahasiswa Matematika (Ikahimatika) Indonesia Pusat di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu (11/03). Prestasi datang dari Azizah Nur Laily Rahmawati, Muhammad Arif Wahyudi, dan Rifki Diva Riyanto yang dibimbing oleh Nur Atikah, S.Si, M.Si. Ketiganya berhasil menyabet juara harapan 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Ikahimatika Indonesia 2020. ”Ikhlas berjuang dan penuh arti, banyak sekali halangan yang membuat kami untuk berpikir akan terus melanjutkan perlombaan ini atau tidak. Mengingat tanggal pelaksanaan yang bentrok dengan Ujian Tengah Semester (UTS), kebetulan juga kami se-tim merupakan anggota dari Rumah Edukasi BEM FMIPA UM yang tentunya pada waktu-waktu tertentu harus melaksanakan program kerja. Namun, karena saling menguatkan dan saling memberi semangat, akhirnya kami mampu mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah dengan lancar,” ujar Azizah.

LKTIN Ikahimatika Indonesia 2020 merupakan serangkaian acara Kongres Ikahimatika yang diikuti oleh semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dari puluhan peserta di babak abstrak, tim dari UM lolos bersaing dengan 30 tim lainnya untuk pengiriman full paper. Tahap selanjutnya yakni penyisihan beberapa tim menjadi 18 finalis yang berkesempatan mempresentasikan hasil karya tulis di babak final. Pada babak presentasi finalis ini, setiap tim harus mempresentasikan hasil karyanya selama 10 menit di depan ke-6 juri, kemudian melakukan tanya jawab selama 5 menit, setelah itu disaring kembali untuk menjadi pemenang dengan 6 kategori, best presentation, dan best paper.

“Kurang lebih 2 minggu sebelum perlombaan sudah megajukan dana ke fakultas untuk pendanaan keberangkatan ke Gorontalo, karena harga tiket pesawat cukup mahal. Hingga H-min beberapa jam keberangkatan akhirnya didanai oleh fakultas untuk tetap berjuang dalam mempresentasikan hasil karya ilmiah yang telah dirancang oleh tim kami. Akhirnya kami sampai Gorontalo pada saat hari H hanya dalam hitungan menit tim kami mengambil undian. Datang terlambat tapi maju duluan, ya mau tidak mau, siap tidak siap harus siap dalam segala risiko yang diberikan untuk peserta yang maju pertama,” jelasnya saat diwawancarai tentang perjuangan ketiganya memenangkan perlombaan.

Azizah juga berharap perlunya peran generasi muda untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan mengikuti perkembangan jaman dalam hal Revolusi Industri 4.0. Tetap berdedikasi dan mengimplementasi hasil belajar yang telah diperoleh, untuk dikembangkan lagi dalam berbagai aspek utamanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti halnya tujuan dari Sustainable Development Goals (SDg’S) 2030. Waviq.