Serius memerhatikan materi PKKMB daring | Inovasi Orientasi Mahasiswa Baru

Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ajaran 2020/2021. Akibat situasi pandemi Covid-19, kegiatan PKKMB 2020 dilaksanakan secara online (daring) melalui situs resmi pkkmb.um.ac.id dan dapat diakses kapan saja serta dimana saja (asinkron) selama empat hari berturut-turut (21-24/09).

Agenda pada hari pertama (21/09) dimulai dengan pembukaan (opening ceremony) yang disajikan melalui sebuah video yang berisi rangkaian acara tersebut. Video berdurasi 25 menit itu diawali dengan profil dan sejarah singkat UM, dilanjutkan dengan penyematan jas almamater secara simbolis melalui sebuah skenario yang unik. Dalam skenario tersebut, seorang mahasiswa dan mahasiswi sedang berada di tempat domisili mereka, masing-masing menerima sebuah paket berisi atribut lengkap UM yang merupakan identitas dan jati diri mereka. Selanjutnya, kedua mahasiswa menerima panggilan telepon dari Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd yang memberikan mereka ucapan selamat dan menyatakan bahwa mereka resmi menjadi bagian dari civitas akademika UM. “Walaupun tidak bisa berjumpa secara fisik, tidak mengurangi makna untuk Anda semua agar terus belajar dan berkarya,” pesan beliau di tengah sambutannya.

Terdapat pula sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yang juga mengenalkan tentang “Kampus Merdeka.” Video ditutup dengan klipklip yang menunjukkan suasana kampus UM, serta jingle Cakrawala yang bernada riang dan penuh semangat.

Thalia, salah satu mahasiswi baru Fakultas Ilmu Sosial merasa terkesan dengan video opening ceremony yang disuguhkan. “Saya jadi segera ingin pergi ke kampus,” tuturnya penuh semangat.

Seusai menyaksikan video pembukaan, mahasiswa dapat mengakses empat materi keuniversitasan serta mengerjakannya sesuai dengan panduan yang diberikan di laman situs PKKMB UM 2020. Materi pertama berjudul “Menyongsong Indonesia Emas 2045” dan disampaikan oleh Dr. Harjono, S.H, M.C.L selaku anggota Dewan Pengawas KPK. Materi kedua merupakan materi pembinaan gerakan nasional revolusi mental yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Sukowiyono, Ketua Senat UM. Materi ketiga oleh Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto (Wakil Rektor I UM) membahas sistem pendidikan tinggi dan pembahasan mengenai Kampus Merdeka juga masuk di dalamnya. Materi terakhir yang disampaikan I Wayan Dasna, Ph.D. (Ketua LP3 UM) berisi tentang jati diri UM sebagai the Learning University serta kurikulum UM di era Revolusi Industri 4.0. Seluruh materi pada hari pertama PKKMB disajikan dalam bentuk video, power-point, serta suplemen/makalah. Zahirah