fis

Olimpiade Geografi yang diselenggarakan oleh HMJ Geografi
UM kini melakukan transformasi menjadi Geographic And
Environment Olympiad (GEOlympiad). Seiring dengan
perubahan itu, mereka melebarkan sayap ke kancah nasional. Acara
yang diselenggarakan untuk ketujuh kalinya tersebut tidak hanya
mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, dan Mataram saja, tetapi kini telah merambah hingga wilayah Banjarmasin dan Jawa Tengah.
Tahap penyisihan yang diikuti 222 tim dengan anggota dua orang itu
dilakukan dalam wilayah yang dibagi berdasarkan rayon pada Minggu(25/05).

Tahap penyisihan itu berupa ujian tulis yang terdiri atas seratus
soal objektif yang dibuat oleh tim dosen. Sistem penilaian dari tahap
itu sendiri dilakukan oleh lima orang panitia tiap rayonnya dengan
menyocokkan jawaban secara manual.
Dari seluruh tim yang beranggotakan dua orang itu, HMJ menyeleksi
46 besar tim yang akan mengikuti tahap semifinal di UM. Tahap seleksi
yang dilaksanakan pada sabtu (30/05) itu berupa praktik dan membuat
makalah seminar. Penilaian dalam babak itu akan dilakukan oleh dosen
yang berkompeten di bidangnya dan bertempatkan di Gedung A3
Lantai II.
“Sepuluh peserta terbaik dalam babak semifinal ini akan masuk dalam
babak final. Dalam babak ini, peserta diminta untuk mempresentasikan
makalah seminar yang telah mereka buat dalam babak sebelumnya,”
tutur Ketupel Olimpiade Geografi, Maya Ayu Damayanti. Dalam
presentasi itu, dewan juri akan mengajukan pertanyaan terkait makalah
yang dipresentasikan dan memberi penilaian berdasarkan performansi
dan jawaban peserta. Maya menuturkan bahwa dalam final itu, hanya
lima peserta terbaik akan menjadi juara yang terdiri atas juara utama
dan juara harapan.Iqlima