pembukaan MTQ X tahun 2014 UMUM yang sebelumnya berhasil memperoleh juara umum MTQ Mahasiswa Nasional XIII  dan Regional Jawa Timur III, tengah mempersiapkan untuk mempertahankan prestasinya.  Bertepatan dengan tahun baru Hijriah, UM bersama UKM Alquran Study Club (ASC) mengadakan MTQ UM ke-X. Dengan mengangkat tema, “Melalui MTQ X Tahun 2014, Kita Pertahankan Predikat Juara Umum Pada MTQ Mahasiswa XIV tahun 2015″. Kegiatan tersebut melombakan sepuluh cabang MTQ. Peserta berasal dari delegasi fakultas yang berupa kafilah atau yang mendaftar secara mandiri. Bertempat di Gedung A3, Gedung D4 FE, Aula AVA FS, dan masjid Al-Hikmah. Kegiatan berlangsung selama dua hari (25—26/09).
Menurut Muhammad Alifudi Ikhsan, selaku ketua panitia, tujuan dari diadakannya MTQ tersebut adalah untuk mencari bakat baru di bidang MTQ. Selain itu, membumikan Alquran di kampus UM. UM yang notabene merupakan universitas non-Islam mampu menjadi juara umum MTQ tingkat nasional dan regional Jawa Timur. Melalui kegiatan itu, diharapkan dapat menumbuhkan bakat dan semangat untuk mempertahankan prestasi tersebut.
“Untuk mendukung tujuan itu, kami juga melakukan publikasi ke kampus dua dan tiga UM. Alhamdulillah ada beberapa yang mendaftarkan diri secara mandiri. Untuk kali ini, dari Pascasarjana juga mengirimkan delegasinya. Walaupun tidak mengikutkan secara penuh seluruh cabang perlombaan, kami menghargainya,” jelas Alif ketika wawancara pascapembukaan.
Alif menjelaskan, MTQ UM tahun ini dapat lebih baik dan kompetitif. Pasalnya, untuk pertama kalinya, MTQ tingkat mahasiswa UM tahun 2014 memperlombakan seluruh cabang musabaqoh seperti pada tingkat nasional. Di samping itu, jumlah peserta juga lebih banyak dari tahun lalu. Terhitung jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 390 peserta. “Sebenarnya, jika pendaftaran dapat diperpanjang, peserta dapat bertambah lagi. Namun, kami berkomitmen terhadap apa yang sudah ditetapkan sebelumnya. Untuk ketentuan peserta, kami tidak memperbolehkan mahasiswa yang pernah mendapatkan juara MTQ tingkat nasional maupun internasional untuk mengikuti,” pungkas Alif. Ajrul