Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan formal yang berperan dalam meletakkan  fondasi-fondasi ilmu pengetahuan bagi anak. Pemilihan sekolah dasar akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan anak selanjutnya. Sebagaimana yang kita ketahui pada usia belia, memori anak masih segar dan berkapasitas tinggi. Apa yang diterima akan lebih cepat ditangkap dan disimpan dalam memori jangka panjangnya sehingga tidak mengherankan apabila anak SD lebih percaya terhadap apa yang dikatakan oleh guru daripada orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua perlu mencermati dengan seksama tentang sekolah dasar yang tepat untuk pendidikan putra-putrinya.
Di kota Malang, sudah banyak SD berkualitas dengan konsentrasi kurikulum masing-masing. Bahkan, SD bertaraf internasional sudah menjamur di berbagai tempat. Di tengah maraknya SD RSBI maupun SBI, masih banyak juga yang menerapkan kurikulum standar  (KTSP-red.). Bukan karena tidak mampu untuk ber-SBI, tetapi ada beberapa hal khusus yang menjadi pertimbangan sekolah sehingga tetap menggunakan kurikulum biasa. Salah satunya adalah SD Negeri Percobaan 1. Berlokasi di Jalan Magelang No. 4 di area yang cukup luas dengan suasana kondusif untuk aktivitas belajar mengajar. SD yang berdiri sejak 1968 ini dulunya merupakan SD yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat, tetapi sekarang tidak lagi. Menurut Ibu Mutini, S. Pd., Kepala SDN Percobaan I, tiga hal penting yang menjadi titik berat pembelajaran di sekolah ini adalah membaca, menulis, dan menghitung (calistung) siswa harus mantap; keimanan dan ketakwaan (imtak); serta pembentukan karakter dan kepribadian. Sedangkan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sekolah juga memberikan pembelajaran komputer dan bahasa Inggris. Pembentukan karakter siswa itu menjadi hal utama. Di sekolah, siswa dibiasakan dengan hal-hal yang berkaitan dengan tata krama dan sopan santun. “Untuk SD, tidak perlu kurikulum yang muluk-muluk, yang terpenting bagaimana menjadi orang Indonesia yang baik dan menjunjung tinggi adat ketimuran,” ungkap beliau.
Beberapa program khusus yang dilakukan di SD ini salah satunya adalah menyanyikan lagu wajib setiap pagi. Dengan menyanyikan lagu wajib, siswa menjadi hafal dan semakin cinta dengan tanah air. Untuk meningkatkan rasa kepedulian siswa dengan sesama, sekolah juga mengadakan bakti sosial dan kunjungan ke panti asuhan setiap tahun. Selain itu, sekolah juga mengadakan pembelajaran kontekstual sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, misalnya kunjungan ke planetarium untuk mengenal sistem tata surya, dan sebagainya. Peningkatan kompetensi siswa juga dilaksanakan dengan kegiatan ekstrakurikuler wajib, yaitu membaca Al-Quran dan Pramuka.
Kualitas sekolah dapat dilihat dari output-nya. Sampai saat ini, output SDN Percobaan I banyak yang diterima di SMP favorit. Sekolah terus melakukan upaya agar kualitas output tetap terjaga. Upaya tersebut antara lain dengan kontrol nilai; memotivasi siswa dengan selalu mengucapkan kata-kata bijak setiap hari; dan pembinaan mental.
Selain program untuk siswa, sekolah juga melakukan peningkatan SDM guru. Hal ini diwujudkan dengan workshop yang diadakan setiap tahun. Kepala sekolah memiliki prinsip bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi sosial yang baik, etika, dan kepribadian yang patut dicontoh. Pemateri workshop adalah kepala sekolah sendiri atau para ahli yang kompeten di bidangnya. “Kami sering mendatangkan profesor dari UM untuk menjadi pemateri workshop,” tutur Ibu Muti, begitu sapaan akrabnya. Berkat kerja keras yang dilakukan oleh seluruh elemen sekolah, SDN Percobaan 1 berhasil mendapatkan akreditasi A dan peringkat IV nasional dalam hal kinerja guru, staf, serta seluruh warga sekolah.Dew