Kerudung
Lembayungnya tak pernah selugu itu
Pernah suatu ketika ia begitu perdu dan beku di waktu yang sama
Hembusan angin musim panas melucuti diam-diam
Tidak peduli orang akan berpendapat macam apa tentangnya
Doa Malam
Tirai malam luluh melingkupi semestaku
Hanya kepada rindu aku memuja apa yang aku percaya
Masih setiaku yang kumiliki untuk menyanjung hidup berliku
Tak ada harapan pasti, tapi menyanggupi setiap mimpi
Demi nyawa dan hati yang tumbuh karena tiupan ilahi
Dan yang masih mampu menghidupi diri walau mati tak lagi menjadi elegi
Penulis adalah mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan