redikat mawapres termuda,
Tak membuat ia berkecil asa
Segala bidang ia coba,
Hingga temukan passion sesungguhnya

Seribu langkah tuju prestasi
Ditempa motivasi sedari dini
Menggali apa potensi diri
Jadikan ia berani beraktualisasi

Usia tak jadi problema
‘tuk geluti semua lomba
Menang tak jadi tujuan utama
Pengalaman lah buah yang berharga

 

IMG-20161012-WA0005

Tempat Tanggal Lahir      : Pacitan, 5 Juli 1996
Alamat                  : Perumahan Griya Shanta H.230, Malang.

Riwayat Pendidikan
SDN 3 Gemaharjo, Pacitan (2002-2008)
SMPN 5 Ponorogo (2008-2011)
SMAN 1 Ponorogo (2011-2014)
S1 Manajemen-Universitas Negeri Malang (2014-sekarang)

Pengalaman Organisasi
Kepala Divisi Kesehatan Masyarakat-GenBI (Generasi Baru Indonesia) Organisasi Beasiswa Bank Indonesia Jawa Timur (2016-2018)
Fasilitator-Forum Anak Nasional oleh Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2014-sekarang)
Junior Mentor-ARTICULATIO Public Speaking Coarching and Consulting (2014-sekarang)

Prestasi
2nd Runner Up Olimpiade Manajemen Nasional-Universitas Negeri Malang  (2014)
2nd Runner Up Program Kreativitas Mahasiswa tingkat Universitas (2015)
2nd Runner Up of Z-Ideas WOW Case Competition by Markplus in Collaboration with Astra Insurance (2015)
Best Speaker of Management Edutaniment Debate Competition- Universitas Brawijaya (2015)
Best Speaker dalam Kompetisi Debat Festifal Retorika Nasional (FETSKA)-Universitas Negeri Malang (2015)
1st Winner of Politika Brawijaya Debate Competition-Universitas Brawijaya (2015)
Quarter Finalist of MNDC English Debate Competition Java Level held by Malang Debating Union (2015)
Quarter Finalist of National University Championship  (2015)
1st Winner of Brawijaya Olimpiad (2015)
Top 8 UB Magstrom Essay and Debate Competition-Bakrie University (2015)
2nd Runner Up Southest Asia Governance Forum-Universitas Brawijaya (2015)
2nd Runner Up National Anti Corruption Debate Competition-Universitas Indonesia (2016)
2nd Runner Up of National Debate Competition of ESF-Universitas Udayana Bali (2016)
1st Runner Up of GLOWMENTION Management Case Competition-UNIKA Sogeapranata Semarang (2016)
Finalist of X-Prenneur Business  Plan Competition-Universitas Negeri Malang (2016)
Mahasiswa Berprestasi S1 Universitas Negeri Malang (2016)

Hanang Ilham Yohana, mahasiswa Jurusan Manajemen ini menempati urutan kedua dalam ajang  Mahasiswa Berprestasi  Universitas Negeri Malang 2016. Seputar kepenulisan karya ilmiah sudah ia tekuni sejak duduk di bangku SMA. Tak henti sampai di situ, saat kuliah ia mengasah kemampuan lain di bidang public speaking dengan mengikuti kompetisi debat. Menang bukanlah tujuan utama. Berbagai pengalaman dikantonginya sebagai pembelajaran hidup yang berharga. Simak wawancara Kru Komunikasi dengan Hanang berikut!

Bagaimana perasaan Anda ketika terpilih menjadi Mawapres 2 UM?
Pertama bangga dan senang tentunya. Karena sudah mempersiapkan sejak lama dan ketika sesuatu yang sudah saya rencanakan lama, lalu berhasil itu, ya Alhamdulillah, walaupun selisih poinnya sama Mas Jimmy lumayan banyak.

Apakah ada rasa kecewa?
Tidak. Karena yang namanya Mawapres itu tidak bisa dalam jangka waktu yang pendek. Prestasi-prestasi yang dimiliki memang harus sudah sejak lama dipersiapkan.

Apa yang membuat Anda berpikir untuk mengikuti ajang Mawapres?
Jadi sewaktu kelas tiga SMA, waktu mendekati kelulusan saya ada lomba  di Universitas Indonesia. Kebetulan saat itu, malamnya adalah penganugerahan Mawapres tingkat universitas. Nah, kakak tingkat saya yang dari Ponorogo menjadi perwakilan dari Fakultas Psikologi namanya Mbak Silvia. Dari situ, saya jadi termotivasi untuk ikut ajang Mawapres. Kalau Mbak Silvia bisa, mengapa saya tidak? Begitu pikir saya.

Bagaimana awalnya sehingga Anda dapat memperoleh prestasi-prestasi yang membanggakan, salah satunya Mawapres UM ini?
Sejak awal kuliah mulai mengikuti lomba essay, debat, business plan atau apapun itu saya ikuti.  Lalu saat semester dua saya mulai memfokuskan untuk mengikuti kompetisi seputar public speaking, khususnya debat dan hal-hal yang berbau tentang marketing. Akhirnya ketika saya fokus pada bidang yang saya minati, maka dari situ saya mendapatkan sesuatu. Walaupun beberapa juga kadang tidak menang. Tapi at the end, saya tetap mendapatkan pengalaman, teman, koneksi, dan juga informasi lomba.

Bagaimana tanggapan orangtua terhadap perolehan prestasi sebagai Mawapres?
Orangtua bangga sekali. Satu hal yang membuat orangtua saya lebih bangga adalah saya merupakan angkatan termuda  yang bersaing di ajang Mawapres tingkat universitas. Saya kadang-kadang tidak bilang ke orangtua kalau mengikuti kompetisi, jadi mereka kaget prestasinya apa saja kok bisa menang Mawapres.

Apa fokus kegiatan  Anda saat ini?
Sedang mencari kompetisi tentang manajemen sih. Karena saya kan Jurusan Manajeman, jadi ingin memfokuskan ke kemampuan dalam marketing. Takutnya ketika lulus nanti saya tidak mempunyai ilmu marketing, ya bagaimana kan saya kuliahnya Jurusan Manajemen.
Bagaimana cara Anda membagi waktu?
Jadi, memang saya banyak mengikuti kompetisi. Untungnya untuk surat izin kuliah tidak dipersulit di fakultas saya. Sejauh ini kompetisi yang saya ikuti tidak menganggu kuliah.

Apa hal menarik saat berkompetisi yang tidak terlupakan sampai sekarang?
Jadi aku pernah ikutan Marketing Case Competition yang diadakan oleh Asuransi Astra dan Markplus, nah Alhamdulillah masuk lima besar untuk presentasi. Dan yang sangat mengesankan adalah presentasi dilakukan di salah satu bioskop di Surabaya. Jadi kita presentasi melalui layar bioskop. Jurinya waktu itu adalah Kepala Asuransi Astra. Beliau memberikan apresiasi bahwa presentasinya sangat mengesankan. Nah, itu sangat berkesan sekali soalnya langsung mendapatkan apresiasi dari CEO Asuransi Astra.

Setelah menjadi Mawapres, apa tindakan Anda untuk memberi dampak positif bagi mahasiswa lain?
Kalau ingin memberi pengaruh dengan cara seperti, “Ini ada Mawapres, kalian harus termotivasi” dan sebagainya itu memang susah ya. Tapi at least, saya selalu mengajak teman-teman di kelas yang memiliki potensi untuk ikut lomba. Ketika saya tidak bisa memberikan kontribusi secara besar setidaknya saya mencoba berbagi ilmu yang saya miliki kepada teman-teman di sekitar.

Lalu apa rencana ke depan?
Jadi ada proyek sosial yang ditawarkan kakak tingkat saya dan Alhamdulillah sudah mendapat bantuan dana. Saya ingin menyelesaikan proyek ini dalam waktu dekat. Karena selama ini saya memikirkan diri sendiri dengan mengejar prestasi-prestasi.  Padahal lingkungan sosial juga membutuhkan bantuan saya. Di situ saya banyak bertemu dengan orang-orang yang sudah lulus dan dari berbagai kalangan. Itu juga merupakan suatu pembelajaran tentang bagaimana nantinya kita bekerja sama dengan orang lain.

Apa pesan Anda untuk mahasiswa UM?
Intinya, setiap orang itu memiliki potensi. Tapi ketika kita tidak pernah mencoba, kita tidak akan pernah tahu potensi kita apa. That’s why, ketika ada kesempatan, ayo coba apapun itu. Karena dengan mencoba, kita akan tahu sebenarnya passion kita itu dalam bidang apa. “Melangkahlah walaupun satu langkah, karena seribu langkah itu tidak akan dimulai dari satu langkah kecil.”Maulani