Saat ini, jurnal ilmiah menjadi panglima akademik dalam dunia publikasi, di mana salah satu ukuran kemajuan perguruan tinggi dilihat dari pengelolaan jurnal-jurnal ilmiahnya. Tak pelak, akreditasi jurnal baik di level nasional maupun internasional menjadi sebuah keniscayaan.

Fakultas Sastra (FS) sebagai salah satu fakultas tertua di Universitas Negeri Malang (UM), sangat giat dan gigih meningkatkan pengelolaan jurnal-jurnalnya. Saat ini, FS memiliki 11 jurnal yang telah diakui di tingkat nasional maupun internasional. Tepat pada 2022, Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya (JBS) sebagai salah satu jurnal tertua di UM telah memasuki usia ke-50 tahun atau bisa disebut dengan Golden Anniversary. Istilah Golden Anniversary patut disematkan pada JBS karena kualitas terbitan pada jurnal ini terus mengalami peningkatan dengan berbagai artikel yang berkualitas hingga memasuki terbitan ke-50.

Dalam kurun waktu satu tahun, JBS menjadwalkan penerbitan sebanyak dua kali pada Februari dan Agustus dengan 10 artikel pada setiap terbitannya. Jurnal dapat diakses pada tautan http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/index. Berbagai artikel yang telah diunggah pada JBS telah melalui serangkaian seleksi ketat oleh tim reviewer.

Di usia emasnya, JBS telah berhasil menerbitkan ratusan artikel dengan topik bahasan yang unggul di bidang bahasa, sastra, seni, dan pengajarannya. Secara berkala, suatu jurnal akan dinilai oleh lembaga-lembaga pengindeks dengan tujuan penjaminan mutu terhadap jurnal tersebut. Indeksasi jurnal dibagi menjadi dua tingkatan, yakni nasional dan internasional.

Pengindeks jurnal tingkat nasional, salah satunya bernama SINTA (Science and Technology Index) yang dapat diakses pada tautan https://sinta.kemdikbud.go.id/journals sedangkan pengindeks jurnal tingkat internasional, salah satunya bernama SCOPUS dapat diakses pada tautan https://www.scopus.com/sources.uri?zone=TopNavBar&origin=searchbasic.

Pengindeks SINTA di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) memiliki enam tingkatan guna membedakan kualitas terbitan suatu jurnal yang dinilai secara periodik. Enam tingkatan tersebut dimulai dari Sinta 1 (S1), SINTA 2 (S2), SINTA 3 (S3), SINTA 4 (S4), SINTA 5 (S5), dan SINTA 6 (S6). Portal indeksasi tersebut memiliki peran untuk melakukan penilaian terhadap jurnal-jurnal yang terbit di tingkat nasional. Portal tersebut memiliki berbagai fitur, antara lain beranda utama, tentang SINTA, penulis, bidang jurnal, afiliasi, sumber, registrasi serta FAQ (Frequently Asked Questions) yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Menilik dari hasil akreditasi yang dinilai oleh SINTA, JBS berhasil meraih tingkat SINTA 2 atau peringkat 2 dalam portal SINTA.

Pada momen ulang tahun emasnya, Tim Pengelola JBS yang diketuai oleh Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I menargetkan JBS akan memperoleh akreditasi di tingkat internasional oleh portal SCOPUS. Sama halnya dengan jurnal TEFLIN (The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia) yang dapat diakses pada tautan http://www.journal.teflin.org/index.php/journal yang juga merupakan salah satu jurnal dari Departemen Sastra Inggris, FS UM yang telah terakreditasi di tingkat internasional oleh SCOPUS pada tingkat Q2 atau peringkat 2.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bisa lolos akreditasi tingkat internasional, yakni semua artikel yang diunggah pada JBS harus menggunakan bahasa Inggris secara keseluruhan agar masyarakat Indonesia maupun mancanegara dapat mengakses serta memanfaatkan artikel-artikel dalam JBS sebagai sumber rujukan. Berbagai inovasi dan peningkatan mutu telah diusahakan oleh tim pengelola JBS sebagai upaya internasionalisasi indeks jurnal oleh SCOPUS.

“Sama dengan akreditasi prodi, akreditasi pada jurnal mengharuskan kami sebagai pengelolanya, mengisi banyak permintaan mereka (tim pengindeks jurnal SINTA) agar dapat melakukan akreditasi dan memperoleh peringkat yang tinggi pula. Saya sebagai Editor in Chief yang dibantu dengan tim pengelola lain mulai mengelola Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya pada tahun 2021. Kami juga berusaha menargetkan upaya internasionalisasi dapat tercapai di tahun 2022. Sebelum mengunggah artikel di jurnal ini, para penulis harus membaca rambu-rambu persyaratan agar dapat lolos unggah saat diseleksi oleh tim reviewer yang berasal dari UM, Indonesia maupun dari Leiden University, Belanda. Saat mengulas artikel pun, tim reviewer tidak mengetahui identitas penulis artikel yang diulas agar dapat meminimalisir conflict interest. Kami berharap, Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya semakin baik pengelolaannya dan niatan serta tekad agar dapat go international dengan terindeks SCOPUS segera tercapai karena menurut pemerintah, portal SCOPUS merupakan lembaga pengindeks internasional yang paling kredibel.” Jelas Prof. Dr. Yusuf Hanafi , S.Ag., M.Fil.I.

Reporter: Naufal Yuan Nabila