Tidak hanya berkarya pada seni pertunjukan, tari, dan karawitan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma Universitas Negeri Malang (UM) atau yang akrab dikenal sebagai STK-AK juga berkarya dalam bidang karya tulis ilmiah. Pertama kalinya di 2021, STK-AK berhasil meluncurkan buku berjudul Argya Akara Buddhaya, yakni buku antologi berisi kumpulan artikel. Buku yang ditulis oleh 55 mahasiswa UM tersebut diluncurkan secara resmi pada bulan September 2021. Buku Argya Akara Buddhaya merupakan persembahan dari Diklat STK-AK Angkatan 29.

Devi, Ketua Bidang Penalaran menyampaikan bahwa buku tersebut merupakan bentuk luaran dari program kerja Tikar Budaya (neliTi Karya Budoyo). Judul buku pertama STK-AK ini bermakna jejak perubahan suci melalui tikar budoyo. Karya inovasi ini juga menjadi bukti kontribusi UKM dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Realisasi proker ini diharapkan dapat menambah karya, melatih kemampuan menulis, dan meningkatkan kepekaan anggota STK-AK terhadap seni tari dan karawitan di Jawa Timur. Buku kumpulan karya ilmiah ini juga membuktikan bahwa kami dari STK-AK, mampu menciptakan calon-calon peneliti muda yang bergerak di bidang kesenian yang kritis dan peka terhadap seni dan budaya. Jadi, antara praktik dan teori bisa seimbang,” Tutur Devi.

Kontributor karya buku tersebut adalah Diklat Angkatan 29 yang terbagi menjadi 14 kelompok, dua kelompok diantaranya tidak menyelesaikan tugas penyusunan artikel, sehingga hanya tersisa 12 kelompok yang mampu menyelesaikan karya artikelnya sesuai waktu yang ditentukan. Semua karya tersebut bersifat orisinil, berbasis penelitian, sesuai dengan tema, tidak terdeteksi plagiasi (<20% dengan Turnitin) atau bukan jiplakan hasil karya orang lain, dan tidak pernah dimuat di laman atau rumah publikasi lain.

Ika Feny, panitia pelaksana pada reporter komunikasi dengan penuh rasa bangga (30/12/2021) menuturkan bahwa “Sebagai panitia, saya merasa bangga dan senang karena telah berkontribusi dalam program kerja Tikar Budoyo (neliTi Karyo Budoyo) karena ini merupakan program kerja pertama bagi STK-AK yang berhasil menghasilkan sebuah karya dalam bentuk buku. Hal ini menunjukkan bahwa STK-AK tidak hanya mampu berkarya dalam bidang seni pertunjukan, tari, dan karawitan tetapi juga mampu berkarya dalam bentuk karya tulis ilmiah yang diwujudkan menjadi sebuah buku dengan judul Argya Akara Buddhaya.” Ungkap Ika Feny.

“Saya sangat berharap bagi generasi penerus saya, program kerja ini bisa lebih berkembang. Jika tahun ini buku yang kami hasilkan untuk STK-AK hanya sebatas arsip, ke depannya semoga bisa didistribusikan untuk menghasilkan profit dari karya/buku tersebut. Harapannya, buku Argya Akara Buddhaya bisa bermanfaat bagi pembaca dan membantu para peneliti untuk menjadikan buku tersebut sebagai referensi guna menciptakan berbagai karya baru, khususnya di ranah kebudayaan.” Tutup Devi.

Reporter: Erlina