Komitmen untuk memberikan fasilitas belajar yang nyaman terus digenjot oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UM. Selain pembangunan ruang terbuka hijau, kini mereka juga mengembangkan perpustakaan. Ruangan yang berlokasi di lantai tiga Gedung O8 tersebut pada dasarnya merupakan penggabungan perpustakaan yang terpecah di masing-masing jurusan. Rak yang digunakan pun tidak baru, melainkan dari perpustakaan lama yang dicat kembali supaya seragam. Kasmain, Kepala Subbagian Tata Usaha FMIPA, menjelaskan ide dari pembangunan perpustakaan tersebut adalah untuk mengembalikan perpustakaan fakultas yang beberapa tahun silam berada di lokasi yang kini digunakan sebagai laboratorium sentral.

Meskipun sudah dapat digunakan, perbaikan masih dilakukan secara bertahap. Salah satunya dalam hal pelayanan. Kasmain mengungkapkan bahwa diperlukan tenaga yang memang mempunyai kapasitas untuk menjalankan perpustakaan tersebut. Hal ini dikarenakan perlu untuk menata buku dan membuat katalog. “Rencananya katalog yang digunakan akan terhubung dengan perpustakaan pusat,” ujar alumni Pendidilan Luar Sekolah UM itu. Selain dari segi pelayanan, koleksi buku juga akan ditingkatkan. Tahun ini akan ditawarkan kepada jurusan buku-buku yang dibutuhkan, kemudian akan dipilah kembali dengan menyesuaikan anggaran yang ada.

Perpustakaan yang mulai digunakan sekitar pertengahan tahun 2016 dibuka pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namun, sejak 1 Februari lalu diperpanjang hingga pukul 17.00 WIB. Penentuan jam buka ini dinilai Kasmain sebagai upaya untuk menyesuaikan tuntutan mahasiswa. “Ingin memberikan layanan yang lebih baik,” begitu ia menegaskan. Memang sebagian besar fasilitas mahasiswa yang ada di MIPA dapat dipergunakan sampai malam. Seperti sekretariat organisasi mahasiswa yang dikunci setelah pukul 08.00 WIB dan jaringan internet yang otomatis dimatikan pukul 22.00 WIB.

P_20170209_121458

Adanya perpustakaan fakultas ini disambut baik oleh mahasiswa. Empat belas meja kecil dengan kapasitas hingga enam orang yang ada di sana selalu penuh digunakan. Namun tingginya jumlah pengunjung membuat sebagian mahasiswa tidak nyaman. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh mahasiswa Jurusan Matematika, Ainul Fidia. Baginya perpustakaan FIMPA perlu untuk diperluas. “Sulit untuk berkonsentrasi ketika mengerjakan tugas di sana. Terlalu berisik,” ungkapnya. Baginya koleksi karya tulis ilmiah seperti skripsi dan laporan Kajian Praktik Lapangan (KPL) di sana sudah lumayan lengkap. “Kalau jumlah koleksi buku saya tidak terlalu memperhatikan,” papar perempuan asal Sidoarjo itu. Hal senada juga disampaikan oleh Ida Catur Rahayu yang juga mahasiswa Matematika. “Memang perpustakaan FMIPA dibuka lebih lama, semakin malam semakin ramai,” katanya. Ida menambahkan bahwa kecakapan petugas sudah baik. Bahkan dapat disetarakan dengan pegawai perpustakaan pusat.Ajrul