Kali ini Tim Robot Teknik Elektro FT UM kembali menunjukkan taringnya. Dalam rangka mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Tinggi (DIKTI) pada tanggal 16-17 Mei 2009 di Graha 10 Nopember, ITS Surabaya, Tim yang dimotori oleh Venty Yulita Fajarwati (PTI/2007)  semakin meningkatkan persiapannya setelah dinyatakan lolos  ke Tingkat Regional  IV. Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari finishing robot hingga pengoptimalan para delegasi supporter. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai target minimal, yakni lolos ke tingkat Nasional.
KRI dan KRCI merupakan ajang bergengsi untuk menampilkan kemampuan robot hasil karya para mahasiswa di seluruh Indonesia. Sejak pertama kali mengikuti kontes ini yakni pada tahun 2006, Tim dari UM telah mengukir prestasi dengan  masuk perempat final, bahkan pada tahun 2007  UM berhasil menjadi unggulan ketiga.
Tahun ini tim KRI dari UM yang terdiri dari Zulfikar Saroni (TE/2005), Muhammad Azis (PTI/2007), Akhmad Rosyidin (ELKA/2007)  dan dibina oleh Ibu  Siti Sundari ini mengirim robot MB_015 yang terdiri dari 2 robot berkemampuan untuk menandu dan 1 robot sebagai objek yang akan menaiki tandu. Kemampuan robot ini disesuaikan dengan tema KRI tahun ini “Travelling Together To The Victory Drums” yang mengharuskan para peserta menampilkan robot-robot yang mampu bekerjasama untuk menandu robot lain sampai di tempat finish dan memukul beberapa drum yang telah disediakan sebagai tanda kemenangan tim.
Sementara itu, dalam hal kualifikasi robot untuk KRCI tahun ini tidak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni robot dituntut mampu untuk meniup lilin. Hanya saja, dalam hal tingkat kesulitan rintangan lebih ditingkatkan. Tim KRCI dari UM yang beranggotakan Fadly Arif (TE/2005) dan M. Suryawinata (PTI/2007) mengirim robot HEKSA_DIZZ yang penampilan fisiknya menyerupai tarantula.
Perjuangan Tim Robot dari UM untuk bisa berlaga di tingkat regional 4 dimulai sejak Januari 2009 dengan pengajuan proposal ke DIKTI. Setelah dinyatakan lolos, mahasiswa diharuskan mengirm video rekaman robot yang diajukan dalam proposal.
Menurut  Suryawinata, dalam pembuatan robot diperlukan keahlian untuk merakit komponen-komponennya. Robot terdiri dari 3 komponen yakni mekanik yang berupa rangka robot, hardware misalnya IC dan software yang berupa algoritma. Perakitan robot yang paling sulit terletak pada saat sinkronisasi antara hardware dengan software. Jika software yang digunakan tidak sesuai dengan hardwarenya maka bisa dipastikan robot tidak akan bisa jalan.
Oleh karena itu, keberhasilan dalam finishing robot tidak bisa lepas dari kerjasama seluruh anggota tim, pengarahan dari para alumni dan juga bimbingan dari para dosen Pembina yakni Bapak Ary Prihatin dan Ibu Siti Sundari.
Selain penyelesaian robot, keberadaan supporter merupakan hal penting yang mampu meningkatkan semangat dan rasa optimis para peserta dalam bertanding. Oleh karena itu, persiapan para supporter dilakukan semaksimal mungkin dengan harapan dapat menjadi motivator bagi tim untuk mencapai target sukses meraih juara 1 nasional.?Anum