Universitas Negeri Malang (UM) semakin mengokohkan eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi Keguruan dan Pendidikan. Bukan hanya memiliki sekolah binaan (baca: mengadakan kerjasama dengan UM) di kota Malang saja semisal sekolah labarotorium. Namun juga banyak sekolah-sekolah yang berada di luar Jawa. Salah satunya adalah sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Cendana (YPC), Riau.
Saat ini, sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Cendana bersiap menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Oleh karenanya, berbagai persiapan tengah dilakukan oleh yayasan ini, salah satunya adalah dengan mengadakan kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Hal ini tidak lain karena universitas yang sekarang menjadi universitas dengan peringkat terbaik di Indonesia untuk kategori Scholar (Jurnal dan Karya Ilmiah) versi Webometrics ini merupakan perguruan tinggi Pendidikan yang sudah diakui eksistensinya dalam dunia pendidikan. Sekolah yang berada di bawah naungan YPC berjumlah tiga belas sekolah terdiri dari mulai playgroup hingga SMA dan SLB (playgroup hingga SMA). YPC juga memiliki kurang lebih 345 guru, 550 karyawan, dan 4916 siswa.
Kerjasama yayasan pendidikan yang berada di kawasan PT Caltex Pacific Indonesia ini dimulai sejak tahun 2006 dan berakhir tertanggal 30 Juni 2009. Di temui di kantornya, Budi Handoyo, Direktur YPC tahun 2006—2007  menuturkan bahwa kerjasama dengan UM ini ada dua bidang, yaitu bidang peningkatan kualitas pembe-lajaran dan peningkatan manajemen lembaga pendidikan. Kerjasama ini dimulai dengan revitalisasi visi dan misi, “Kurang lebih ada 17 item” imbuh lelaki yang juga merupakan dosen Jurusan Geografi UM ini. Selanjutnya adalah mengembangkan 17 item tadi yang mencakup perubahan dan peningkatan kurikulum, pembelajaran, billingual, ekstrakurikuler, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, layanan publik, inovasi, dan akreditasi. Kerjasama universitas yang beralamat di Jalan Surabaya ini dalam bidang peningkatan kualitas pembelajaran adalah pengenalan, pendampingan dan pelepasan mulai dari rancangan, pembuatan kurikulum hingga aplikasi di kelas.
Tim dari UM berjumlah sekitar 36 orang yang terbagi menjadi dua yaitu tim peningkatan kualitas pembelajaran dan tim peningkatan manjemen lembaga pendidikan. Sumarmi salah satu tim pengembangan kualitas pembelajaran yang ditugaskan ke Yayasan Pendidikan Cendana menyatakan bahwa tugas tim adalah pengembangan materi hingga pembuatan silabus serta pelatihan untuk para guru. Tim wanita satu-satunya dari Jurusan Geografi ini masuk dalam tim IPS bersama dengan Joko (Jurusan Sejarah), Ikhsan (Jurusan Ekonomi) dan Irawan (Jurusan Sejarah). Tim ini terfokus pada pengembangan di sekolah menengah pertama dan atas.
Dari dua bidang fokus kerjasama universitas yang tengah galak membangun fisiknya ini mempunyai “goal” yang ingin dicapai. Dari bidang peningkatan kualitas pembelajaran diharapkan bahwa kualitas pembelajaran bisa mencapai standar internasional. “Sedangkan dari bidang peningkatan kualitas manajemen lembaga pendidikan diharapkan akan tercapainya manajemen mutu dan akan terpilih seorang “Top Direktur” dari internal tentunya tanpa mengurangi kualitas” imbuh Budi Handoyo yang juga merupakan praktisi pendidikan ini. MJ