Dalam rangka menyongsong estafet kepemimpinan baru Badan Eksekutif Mahasiswa UM 2010, pada 21 Desember 2009 diselenggarakan Pemilu Raya Presma serentak di seluruh fakultas. Agenda besar  ini dilaksanakan oleh KPU Presma UM dengan pemungutan suara menggunakan metode penyebaran TPS per fakultas. Maju sebagai para calon Presma kali ini adalah Abdul Basith, Angga Kurniawan dan Muhammad Fahmi.
Pemilu Raya ini merupakan agenda besar tahunan  untuk memilih Presiden Mahasiswa UM. Sebelum menjadi Calon Presma, mahasiswa yang berkeinginan diharuskan mendaftar ke KPU dan diseleksi. Peserta yang memenuhi syarat akan lolos seleksi dan ditepkan sebagai calon Presma. Selanjutnya para calon Presma tersebut harus mengikuti berbagai agenda yang telah dijadwalkan oleh KPU seperti kampanye tulis dan kampanye lisan. Disinilah para capresma saling bersaing menarik perhatian massa  melaui visi dan misi masing-masing. Sampai pada hari penyontrengan, mahasiswa akan menggunakan hak suaranya untuk memilih dengan membawa KTM ke petugas KPU, menentukan pilihan dengan menyontreng surat suara di dalam bilik TPS dan diakhiri dengan penandaan berupa pencelupan jari kelingking ke dalam tinta. Usai sudah Pemilu Raya untuk tahun ini.
Namun, kerja keras KPU tidak berhenti sampai disini. Pengumpulan kotak suara dan penghitungan surat suara dilakukan sebaik mungkin. Nama yang memperoleh suara terbanyak akan dipilih sebagai Presma. Kemudian ditetapkan pada Konggres Mahasiswa UM  dan disahkan sebagai Presiden Mahasiwa pada proses pelantikan. Menurut R.B. Mahar Dika Okta Triansyah ketua pelaksana KPU, seluruh proses dari pendaftaran sampai pelantikan memakan waktu 2-3 bulan.
Meski masih ditemui beberapa orang yang mengaku tidak menggunakan hak suaranya, baik dengan alasan tidak ada pilihan yang sesuai maupun keterlambatan datang ke KPU. Pemilu kali berlangsung cukup sukses dengan ditandai tingginya antusiasme Mahasiswa untuk datang ke TPS dan menentukan pilihan. ?Num