Oleh: Wahyu Nur Hidayat

Seiring dengan berjalannya waktu, komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting bagi manusia untuk bisa bersosialisasi dengan keluarga, teman dekat, ataupun relasi bisnis. Bagaimana tidak, telekomunikasi mampu memberikan direct access information, meskipun tidak harus bertemu secara langsung. Secara harfiah, telekomunikasi berarti hubungan komunikasi jarak jauh yang dapat memberikan informasi, baik secara lisan maupun tulisan. Dari pengertian tersebut diperoleh satu kesimpulan bahwa telekomunikasi dipergunakan sebagai bentuk perwakilan interaksi informasi dengan menggunakan media tertentu. Salah satunya adalah telepon.
Saat ini, selain telepon dengan menggunakan jaringan kabel, kita juga telah dapat menggunakan telepon tanpa kabel yang dapat dibawa kemana saja. Sistem telepon ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sistem telepon biasa (telepon kabel), yakni dengan pemanfaatan ruang udara sebagai mediator. Hanya saja, telepon yang dikenal dengan telepon selular atau ponsel ini lebih memanfaatkan ruang udara melalui jaringan satelit.
Pengembangan teknologi tinggi atau Hi-Tech semakin memanjakan masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi secara praktis dan efisien. Masyarakat tidak hanya menikmati komunikasi dengan visual, melainkan juga dapat menikmati komunikasi dan memperoleh informasi secara audio-visual melalui sarana komputer. Masyarakat hanya perlu mengakses “menu programing” dan “web address” untuk menikmati layanan komunikasi yang dikenal dengan internet atau “net-working” ini.
Sistem operasional internet tidak jauh berbeda dengan sistem operasional ponsel, yakni dengan pemanfaatan jaringan satelit yang diproses dalam suatu “micro-chip”. Namun perbedaan internet dan ponsel terletak pada besarnya kapasitas “progressing program”. Ponsel memiliki kapasitas yang lebih kecil dari kapasitas yang dimiliki oleh internet. Hal ini karena internet menghilangkan semua batas-batas fisik yang memisahkan manusia dan menyatukannya dalam dunia baru, yaitu dunia “maya”. Namun beberapa tahun silam, internet hanya dapat diakses melalui PC atau Notebook yang terhubung dengan provider melalui modem.
Keterbatasan inilah yang menjadi landasan bagi para ilmuwan pertelekomukasian di dunia untuk menciptakan suatu sistem yang dapat menggabungkan metode kerja ponsel dengan internet. Sehingga tidak mengherankan jika saat ini ponsel tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk percakapan akan tetapi juga telah dapat dimanfaatkan untuk mengakses berbagai data secara net-working.
Dengan adanya kebutuhan tele-komunikasi yang semakin meningkat, dalam beberapa tahun terakhir ini telah hadir sebuah fenomena baru yang mengubah paradigma kita untuk berbicara menggunakan telepon. Jika sebelumnya orang-orang akan berpikir dua kali untuk mengangkat telepon dan melakukan sambungan ke London, Tokyo, atau Beijing, kehadiran teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) menjadikan keraguan tersebut hilang.
Voice over Internet Protocol (VoIP), atau dengan nama lainnya Internet Telephony adalah suatu teknologi untuk mentransmisikan data termasuk yang berupa data biasa, suara ataupun video secara real time melalui internet (saluran IP). Dalam aplikasi transmisi suara, VoIP merupakan kandidat kuat untuk menggantikan jaringan telepon konvensional yang menggunakan PaBX (Privat Branch Exchange). Hal ini dikarenakan biayanya yang lebih murah terutama untuk koneksi interlokal dan internasional (jarak jauh). Apalagi sekarang dikatakan bahwa kualitas dari layanan VoIP ini dapat melebihi kualitas layanan jaringan konvensional.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Para pengembang dunia komunikasi mulai berlomba-lomba melakukan inovasi terkini dari teknologi VoIP, baik dari jeda pembicaraan (delay), fitur, kecepatan akses, maupun kemudahan lainnya. Banyak sekali keuntungan yang didapat dari VoIP, antara lain: tarif murah, efisiensi bandwidth, harga peralatan yang lebih murah, biaya perawatan yang murah, dan munculnya aplikasi baru.
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket data digital. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, dan gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. VoIP dapat digunakan untuk melakukan komunikasi computer to computer, computer to phone or phone to computer.
Beberapa software yang dapat digunakan untuk melakukan hubungan VoIP (softphhone) antara lain:
1.  Softphone Skype
2.  Softphone X-Lite

?Penulis adalah Ketua Korp Asisten TE UM 2009, Asisten Praktikum Basis Data, sekaligus Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Informatika 2007