Berangkat dari program kerja (proker) yang telah disusun, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Blero Universitas Negeri Malang (UM)berhasil menyelenggarakan Festival Operet SMA/SMK/sederajat se-Jawa Bali (30/09). Acara yang juga digelar dalam rangka memeriahkan Bulan Blero ini bertempat di Gedung Sasana Budaya dan diikuti oleh 15 SMA/SMK/sederajat. Tema yang diangkat oleh para peserta kebanyakan berasal dari budaya Indonesia yang sengaja diplesetkan. Hal itu salah satunya terlihat dari

judul yang diusung di atas pentas, di antaranya “Andhe-andhe Lemot”, “Andhe-andhe Lumutan”, dan “Ondhe-ondhe Lumut”. Selain itu ada pula judul yang tak kalah menarik, seperti “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” (dalam bentuk pewayangan), “Angkringan” (budaya warung di  Jogja), dan “Jasmerah” (jangan melupakan sejarah).
Tiga orang juri didatangkan untuk menilai penampilan para peserta festival operet. Mereka adalah M. Sutanto dari alumni Blero, Sabil Lugito dari Malang TV, dan Yuyun dari salah satu event organizer. Kriteria penilaiannya adalah dari segi cerita, kekompakan pemain, kostum, properti , kejernihan dubbing, dan penataan artistik panggung.
Acara yang juga menghadirkan penampilan tari dari UKM Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma UM dan penampilan Blero berjudul “Ganyang Malaya” ini mengumumkan hasil para pemenang di penghujung acara. Juara I (piala Mendiknas) dimenangkan oleh SMAN 1 Situbondo, Juara II (piala Menteri Kebudayaan dan Pariwisata) diraih oleh SMAN 2 Trenggalek, dan Juara III (piala Rektor UM) disabet oleh SMAN 1 Sukojaya, Blitar.
Sementara itu, empat penghargaan lain juga diberikan oleh panitia penyelenggara, yakni The Best Actor (SMAN 1 Lawang), The Best Actress (SMAN 1 Sukojaya), The Best Director (SMAN 2 Trenggalek), dan The Best Script (SMKN 1 Ngasem, Kediri). Meskipun tidak ada perwakilan peserta dari Bali, festival operet tahun ini cakupannya bisa dikatakan lebih luas dibandingkan tahun lalu, sehingga event serupa ingin kembali digelar oleh panitia di tahun depan. “Kepengennya diadakan lagi se-Jawa Bali. Tahun kemarin pesertanya tidak dari semua kota ikut. Kalau tahun ini banyak kota terutama di lingkup Jawa Timur yang mendatangkan perwakilannya,” ucap Muhammad Hany Sulistyono selaku ketua pelaksana. Mahasiswa Teknik Elektro 2008 ini juga mengaku senang dengan semangat para peserta yang sangat tinggi. Selain festival operet, UKM Blero juga akan mengisi dan melanjutkan kemeriahan Bulan Blero dengan mengadakan pentas kentrung semalam suntuk dan pentas kentrungan operet.Nur